Namun itu sebelum "bayangannya" itu berbicara. "Kau jahat Lizzy, tega sekali kau melakukan ini pada saudaramu sendiri." kata si bayangan terisak dan sudah pasti bayangan itu adalah Lisa.
"Kenapa kau tak mengatakannya padaku kalau kau mau membantuku. Aku tentu saja senang tetapi bagaimana bisa kau tidur bersama suamiku Lizzy, dia adalah kakak iparmu!" Suara Lisa berubah dari awalnya terisak kini penuh amarah.
Dengan jari telunjuknya Lisa menunjuk Lizzy. Sorot mata Lisa yang tajam menikam kepada dirinya. "Aku membencimu Lizzy!"
"Tidak!" Lizzy membuka matanya. Beberapa saat dia melihat sekitaran dalam jarak pandangan. Dia kemudian menoleh ke kanan dan ke kiri, Lizzy masih belum mengetahui tempat apa ini.
Sepasang matanya terhenti memandang Saga tengah tertidur lelap di sampingnya. Wajah Saga yang terus ditatap oleh Lizzy lalu beralih pada perban di kepala Saga.