"Auw...., sakit...." Begitu aku membuka mata ku, yang pertama yang ku lihat adalah ranjang empuk ku. Ku rasa aku jatuh dari ranjang,untung saja tadi itu benar-benar mimpi kalau benaran aku rasa aku tidak sanggup untuk hidup lebih lama lagi. Aku berdiri sambil mengosok-gosok bokong ku yang sakit, jam berapa sekarang? Baru juga jam 6, tidur lagi saja
Di waktu yang bersamaan di rumah Albert "Aduh...., sakit. Kenapa bisa jatuh dari tempat tidur? Jam berapa sekarang ?jam 6. Lebih baik aku telepon si Jesica saja. Kemarin dia kan terlambat, hari ini dia tak boleh terlabat lagi"
Tiba-tiba hp ku berbunyi, sebenar nya aku tak ingin mengangkat nya , aku mulai meraba-raba ranjang mencari hp ku. Masih dengan mata 5watt ku lihat nomor yang menelpon .tidak kenal lebih baik tak usah angkat saja. Tiba-tiba saja aura dingin menyelubungi, dingin yang aneh dari hp ini seperti rasa waktu berdekatan dengan Albert. Jangan-jangan....!!!!
"Ha...Hallo...., hallo" Kata ku
"Lama sekali kau mengangkat telp! Cepat bangun dan berangkat ke sekolah , kalau terlambat lagi aku benar-benar tak akan memaafkanmu!!!!"
TuUUUt.... TuuuuUUUUUtttt....
"Hallo? Apa-apaan ini aku belum bicara apapun telpon nya sudah di tutup begitu saja setelah memaki-maki ku. " Baru saja mimpi buruk bertemu dengan nya , sudah di telpon dengan nya. Aura dingin nya pun bisa di rasakan dari jarak jauh...sungguh membuat semua bulu di tubuh ku berdiri, Dari mana dia bisa mendapat kekuatan seperti itu? Aku mau tidur lagi.....,tapi lebih baik aku mandi dulu saja. Sambil menghela nafas
"Wah... tumben sekali kau bangun sepagi ini Jeclyn?" Tanya mama pada ku yang sedang mempersiap kan sarapan pagi
"Hm..., ya ada sesuatu di sekolah yang membuat ku harus datang pagi"
"Nona sudah bangun? Aku siap kan sarapan pagi untuk nona dulu ya" Tanya kepala pelayan ku
"Biar aku saja bi , aku juga masih punya banyak waktu. Declyn belum bangun?"
"Jangan biar aku saja nona"
"Adik mu itu kan sama seperti mu, susah sekali bangun. Bibi biar kan saja dia, dia juga sudah dewasa harus bisa masak. Bibi tolong buat ku susu untuk Declyn" Suruh mama ke pada bibi
"Ah..., baik lah"
"Hm.., ma kapan papa pulang?"
"Jeclyn....."
"Ke.....kenapa menatap ku dengan mata begitu ? ada yang salah?" Aku mulai memperhatikan baju ku dan membelakangi mama, melihat ke panci dapur dan berkaca di sana mencari sesuatu yang membuat muka ku terlihat aneh. Hm... tapi tidak ada. Mama tiba- tiba memengang tangan ku dan membalikan badan ku menghadap kea rah nya. Ia mulai mengelap tangan nya di sebuah kain putih dan menyentuh kembali tangan ku
"Ada apa? Kenapa mama jadi aneh begini?"
"Itu yang harus nya mama Tanya kan kepada mu? Kau hari ini kenapa? Kau sangat aneh. Bangun pagi? Terus membuat sarapan sendiri? Dan menanyakan papa mu. Apa kau sakit sayang?" Sambil memengang kepala ku mengecek suhu tubuh ku
"Aku ini tidak apa-apa mama. Aku hanya ingin mencari suasana baru dengan datang pagi ke sekolah" Sambil meminum secangkir susu coklat buatan ku sendiri
"Kau ingin.....bertemu laki-laki di sekolah ya?" Dengan tatapan mencari tau Mendengar kata-kata mama membuat ku kaget dan menyemprot kan susu yang ku minum tadi dan aku mulai terbatuk-batuk sambil mengambil air mineral
"Apa maksud mama? Uhukk...uhuk.."
"Kenapa kau begitu terkejut? Jadi kau benar-benar menemui seorang laki-laki? Owh...., anak ku sudah dewasa. Bawa dia ke rumah biar mama dapat melihat laki-laki itu.benar kan bibi?"
" Benar nyonya" meraka tertawa
"Apa yang kalian ketawakan? Aku mau pergi dulu!" Mengambil tas ku dan meninggal kan dapur
"Hm..., pagi sekali kau berangkat? Apa aku terlambat lagi?" Sambil mengosok mata kanan nya dan melihat kearah jam Declyn berjalan kea rah dapur
"Panggil aku kakak, jangan selalu memanggil ku kau terus " Aku berhenti sejenak menciumi kening nya dan melewati nya tanpa bicara apapun
"Anak itu hari ini kenapa? Bibi tau?" Tanya mama dan di jawab heran sambil mengeleng kepala oleh bibi
"Huwa...., apa ini? Kenapa mencium ku, menjijikan" Sambil mengelap kening nya
"Apa sebaik nya aku ikuti saja bi? Aku ingin melihat laki-laki bagaimana yang membuat anak ku bangun sepagi ini"
Kenapa semua orang jadi aneh, kalau aku bangun sepagi ini? Hm..., sebenar nya suasana pagi begini juga menyenangkan , angin pagi juga sangat segar. Kenapa tidak dari dulu saja aku bangun sepagi ini? Masih ada waktu buat mengobrol dengan mama dan bibi, kalau biasa nya untuk sarapan saja buru-buru apa lagi mau ngobrol. Hm...,lebih baik aku cepat saja
Bruuk....
"Maaf aku tidak sengaja, kamu tidak apa-apa?" Tiba-tiba seorang anak laki-laki menabrak ku, buku yang di pengang nya semua terjatuh dan berantakan. Dia memakai seragam sekolah lain. Seperti nya dia sangat terburu-buru. Karena masih banyak waktu lebih baik aku bantu saja sebentar
"Hm...,ya aku tidak apa-apa. Biar aku bantu"
"Terimakasih, sudah merepotkan mu"
"Ok, selesai" Aku berdiri tegak memengangi tali tas ku dan berjalan meninggalkan laki-laki itu
"Ah..., aku lupa berterimakasih lagi" Kata laki-laki tadi sambil memeriksa buku-buku yang di pengang nya tadi,dia tiba-tiba terdiam sejenak dan membalikan badan memanggil Jeclyn
"Hei..., nona buku mu kecampur dengan buku ku. Ah...,dia sudah jauh. Ya sudah lain kali saja kembalikan,seperti nya dia tinggal di sekitar sini. Seragam itu....,hahahahaha begitu kebetulan. Sudah lama aku tidak ke sana"
"Aku merasa ada sesuatu yang aneh...., apa ya? Sudah lah mungkin Cuma perasaan ku saja. Seperti ada yang mengikutiku" Aku mengeleng-geleng kan kepala beberapa kali sebelum menginjak pintu gerbang sekolah.