Ku punya sekeping hati yang kian berbaki..
Kini, ku tekad untuk dibicarakan di sini..
Hatta...baginya adalah sebuah rekaan ilusi..
Aku tetap melangkah dengan berani...
Duhai insan...
Saat bibir ini membaitkan jutaan kata lisan..
Ketahuilah dirimu akan satu luahan..
Teratak hati yang diselimuti kelukaan..
Yang bahagianya di luar, dan peritnya di dalaman..
Masih ketika...
Ku punya sahabat syurga..
Yang wujud untuknya..
Hilang saat aku memerlukannya..
Lantas..
Di antara dua hati yang tersisa..
Rajukku berubah semakin menanah..
Sahabat yang mengikat, ku lurutkan dengan reda..
Bahwa...ikatan persahabatan ini adalah satu mehnah..
Kau dan aku...hanya disini sahaja..