"Tidak masalah, serahkan padaku... Aku akan menghadapinya."
Anggota Sword of Darkness menawarkan kalimat penyemangat saat mereka mundur keluar dari hutan dengan membawa Nfirea.
"Momon-san, tolong jangan memaksakan diri terlalu keras."
Suara Nfirea memiliki kepercayaan penuh kepada Ainz, matanya yang tertutup oleh poninya penuh dengan kekaguman. Ainz merasa tidak enak dan menyuruh mereka untuk segera cepat pergi.
Setelah melihat kelompok itu menghilang di sisi lain dari hutan, Ainz merasakan takut sesaat jika dia tidak bisa keluar dari hutan sendiri. Tapi dia langsung teringat bahwa dia bisa menyuruh Aura menuntunnya.
Tugas yang sekarang--
"Oh tidak... mungkin saja dia tidak akan dikenal sebagai Virtuous King of the Forest.. Meskipun jika aku ingin membawa Virtuous King of the Forest kembali ke Nazarick, aku harus memperoleh bukti bahwa aku mengalahkannya... Bagaimana kalau memotong salah satu kakinya?"
"---Ainz-sama."
Pada arah yang dilihat oleh Narberal, ada bayangan besar di kejauhan dibalik hutan. Ainz tidak bisa melihatnya karena tersembunyi dibalik hutan. Cahaya matahari tidak bisa mencapainya, jadi dia tidak bisa memastikan jika tubuhnya adalah putih keperakan.
"Apakah tamunya disini?"
Mungkin aku yang disebut tamu -- Ainz memikirkan hal yang acak sambil berdiri di depan Narberal. Dia tidak bisa mengukur kekuatannya, jadi Ainz tidak yakin terhadap seberapa besar kekuatan dari Virtuous King of the Forest. Untuk itu, Ainz berdiri di depan Magic Caster Narberal, yang tidak pandai bertarung dalam jarak dekat, untuk melindunginya.
Berdiri di depan Narberal, Ainz merasakan aliran udara yang bergerak cepat menuju dirinya dan menggunakan pedang besarnya untuk melindungi diri. Suara logam yang berbenturan bergema dan Ainz merasakan tekanan kuat di lengannya. Sesuatu mengenai pedang besar Ainz dengan sangat cepat.
Dia bisa melihat ekor panjang dengan sisik seperti ular kembali ke balik pepohonan. Ekor yang menyerang seperti cambuk. Melihat dari suara dan sensasi benturannya, ekor itu sekuat baja... jarak jangkauannya lebih dari 20m memang menyusahkan, tapi bagaimana dia bisa hidup normal dengan ekor sepanjang itu?.
Ainz tidak memiliki skill khusus untuk menjadi Penjaga baris depan dan dia tidak bisa mendapatkan jalan keluar untuk menghadapinya. Jalan terbaik yang bisa dia lakukan adalah pertarungan jarak dekat.
Ainz menghela nafas. Dia tidak memiliki paru-paru, jadi dia hanya memakai gerakannya saja. Dia menundukkan bahunya dan mengambil sikap. Melihat Ainz yang bersiap untuk bertarung, sebuah suara yang dalam dan tenang datang dari hutan:
"Bisa menahan serangan pertama dengan sempurna dari raja ini, Menakjubkan....bisa bertemu dengan lawan seperti itu.. Ini adalah pertama kalinya bagi raja ini."
"Raja ini..."
Wajah bayangan Ainz menjadi kaku, lalu dia teringat bahwa ucapan ini adalah diterjemahkan. Menurut penilaian dari otak Ainz, ini adalah kalimat yang paling dekat dengan apa yang dikatakannya.
"Kalau begitu, penyusup dari wilayah raja ini. Jika kamu berpikir untuk kabur, aku akan membiarkan masalah ini karena kamu sudah memperlihatkan pertahanan yang hebat.. Bagaimana?"
"....Pertanyaan yang bodoh. Tentu saja aku akan mengalahkanmu dan memperoleh imbalannya... Lagipula, apakah kamu bersembunyi karena kamu tidak punya kepercayaan diri atas penampilanmu ataukah kamu memang pemalu dari sananya?"
"...Ucapan yang kurang ajar, Penyusup! Saksikanlah figur agung dari raja ini dan gemetarlah karena ketakutan."
Virtuous King of the Forest keluar dari dalam hutan pelan-pelan, menunjukkan diri kepada Ainz. Setelah melihatnya, wajah ilusi Ainz menatapnya dengan mata terbelalak.
"Hahaha, raja ini bisa merasakan teror dan rasa terkejut dari balik penutup kepalamu."
Wajah monster ini tersenyum dan ekornya yang panjang melingkar. Tanda aneh yang mirip dengan tulisan muncul pada tubuh putih keperakannya. Ukurannya sebesar kuda tapi sangat pendek, tubuh gemuk yang melebar. Virtuous King of the Forest memperpendek jaraknya pelan-pelan.
"Perasaan apa ini..."
Emosi yang sulit dijelaskan muncul dari Ainz. Setelah menjadi Undead, setiap emosi yang kuat akan ditekan. Kalau begitu, ini bukanlah emosi yang kuat. Meskipun begitu, dari ketika YGGDRASIL masih game, dia tak pernah merasakan yang seperti ini setelah melihat monster.
"..Aku ingin bertanya satu hal, apa nama rasmu?"
"Ini adalah Virtuous King of the Forest yang kamu ajak bicara. Tidak ada nama lainnya."
"Jangan-jangan nama rasmu adalah ... Djungarian hamster?"
Virtuous King of the Forest.
Dari apa yang Ainz tahu, tampilannya mirip dengan binatang yang disebut dengan Djungarian hamster. Bulunya keperakan atau putih, mata bulat hitam dan tubuh seperti Mochi.
Tentu saja, hamster tidak memiliki ekor panjang dan mereka tidak akan tumbuh besar daripada manusia. Selain itu, Ainz tidak bisa terpikirkan makhluk lainnya untuk menjelaskannya. Jika kamu bertanya pada ratusan orang, jawaban yang kamu dapatkan ratusan kali adalah hamster. Djungarian hamster raksasa, atau seekor Djungarian hamster mutant.
Binatang itu memiringkan kepalanya yang imut---dia kelihatannya tidak memiliki leher -- dan terus-terusan mencium udara sambil berbicara:
"Hmm.. Raja ini selalu hidup dalam kesendirian. Aku tak tahu binatang lain dari rasku, jadi aku tak bisa menjawabmu..Mungkin kamu tahu termasuk ras apa raja ini?"
"Eh.. Yeah.. bisa dikatakan seperti itu... Teman lamaku memelihara binatang yang mirip denganmu.."
Ainz mengingat bagaimana teman yang disebutkannya tidak masuk ke YGGDRASIL selama seminggu penuh setelah peliharaannya, Djungarian hamster mati karena usia tua.
Dibalik punggungnya, Narberal menggumam lirih "Oh...", mungkin karena dia belajar sesuatu yang baru dari 41 pemimpin tertinggi.
"Apa! Menyimpan makhluk yang mirip dengan raja ini sebagai peliharaann!"
Virtuous King of the Forest menggelembungkan pipinya.
Ainz tidak yakin jika itu adalah ekspresi tidak senang atau mengancam, atau mungkin dia menunjukkan emosi lain. Ainz hanya yakin jika dia tidak sedang makan apapun.
"Hmmmm...Jelaskan lebih lengkap. Raja ini punya kewajiban untuk melanjutkan garis keturunan ras. Jika ada dari rasku yang masih hidup, aku memiliki tugas untuk memelihara generasi berikutnya, atau raja ini tidak akan layak disebut sebagai makhluk hidup."
Menurut teori Virtuous King of the Forest, Ainz yang tidak bisa memberikan keturunan tidak pantas disebut makhluk hidup. Ainz memikirkan alasan sebagai undead yang bukan makhluk hidup dan menjawab dengan lelah:
"...Eh, Makhluk itu tidak sebesar dirimu"
"Begitukah...Apakah dia masih anak-anak?"
"..Tidak, bahkan sudah dewasa penuh, cukup kecil untuk diletakkan di tanganku."
Virtuous King of the Forest kelihatannya sedih karena kumisnya menurun.
"Itu sedikit sulit...Apakah raja ini ditakdirkan untuk hidup sendiri hingga mati..."
"...Ras yang lebih keren mungkin lebih cocok... tapi seekor hamster. Aku bersimpati atas situasimu, tapi jika kamu menemukan ras yang sama denganmu, jumlahmu mungkin akan bertambah dengan cepat dan dunia mungkin bisa hancur..."