Yani tidak merasakan apapun ketika melihat Ayahnya yang tampak babak belur dengan wajah yang sudah tidak bisa dikenali lagi karena dipenuhi darah dan memar di seluruh wajahnya. Yani hanya memikirkan bagaimana cara untuk ia dapat menyelamatkan ibunya dan adiknya secepatnya.
"Aku tak peduli dengan apa yang kau lakukan pada Ayahku, tapi lepaskan ibu dan adikku. Aku bersedia untuk menggantikan mereka berdua dan melakukan apapun yang kamu inginkan." Yani mencoba untuk bernegosiasi dengan pria tersebut.
"Kau pikir dirimu bisa menggantikan kerugian yang aku dapatkan?" Pria itu memegang dagu Yani dengan kasar dan menghempaskannya dengan sangat kuat hingga yani kembali terjatuh dilantai.