Saat ini Ryu sedang mengamati penduduk Skypiea beserta kru Topi Jerami, sebelum Luffy dan kawan kawan pergi ke Skypiea, mereka telah mendapatkan dua Kru baru selama di dalam perjalanan, yaitu Tony Tony Choper dan Nico Robin.
Dan saat ini kru Topi Jerami sedang mengobrol sambil menikmati makanan yang telah di siapkan oleh penduduk asli Skypiea. Mereka berbincang bincang tentang beberapa hal dan petualangan mereka sebelum sampai ke Skypiea.
Setelah beberapa waktu mengobrol, mereka mengetahui bahwa di Skypiea ini, ada sosok kuat yang dianggap sebagai Dewa.
Dewa ini memiliki kemampuan untuk mengendalikan petir, juga memiliki banyak penganut, yang memuja dirinya. Orang orang di Skypiea mengenalnya dengan sebutan Dewa Enel.
Dewa Enel adalah penguasa di pulau langit atau Skypiea.
Setiap orang yang memuja Enel cukup kuat, mereka adalah orang yang secara khusus di latih untuk menjadi prajurit super Enforce.
Mengetahui bahwa Enel memiliki kekejaman terhadap orang Skypiea, kelompok Topi Jerami langsung menganggap Enel adalah penjahat.
Penduduk di Skypiea sangat ramah terhadap Kru Topi Jerami, sehingga mereka merasa perlu membantu penduduk di Skypea untuk melepaskan belenggu pengikat mereka terhadap Enel.
Enel memaksa orang orang di Skypiea untuk memuja nya dan menganggapnya sebagai dewa.
Semakin lama mendengarkan kisah mereka, Kru Topi Jerami berjanji akan membantu mereka.
Setelah menikmati makanan dan hidangan lain, mereka juga mendengarkan cerita penduduk desa. beberapa waktu kemudian akhirnya Kru Topi Jerami merasa sedikit lelah,dan kemudian mencari tempat untuk beristirahat.
saat ini, Ryu yang sedang mengamati situasi dari jauh melompat turun dari pohon, dan kemudian ia berjalan mendekati tempat peristirahatan kru Topi Jerami.
...
Keesokan harinya, Ryu dan teman temannya bangun pagi pagi untuk sarapan, dan kemudian mereka bersiap untuk mencari sebuah Lonceng Emas yang saat ini tersembunyi di Skypiea.
Lonceng emas adalah lambang Kota Langit Skypiea. Dulu di setiap tahunnya selalu terdengar bunyi lonceng yang sangat keras, bahkan sampai terdengar ke pulau yang berada di bawah langit Skypiea, yaitu pulau Jaya.
Saat ini lonceng emas itu telah telah hilang dan tersembunyi di suatu tempat.
Berjalan di tengah hutan, Luffy dan teman teman kemudian berpisah menjadi beberapa kelompok, Luffy akan bersama Nami, Sanji akan bersama Choper dan Ussop, Robin akan bersama dengan Zoro sedangkan Ryu akan menjelajah sendirian.
Setelah berpisah cukup jauh, kemudian Ryu menggunakan kesempatan ini untuk merasakan keberadaan Enel, beberapa detik kemudian ia merasakan kekuatan yang lumayan kuat berasal dari arah jam satu, yang sepertinya adalah Enel.
Tapi entah kenapa sepertinya keberadaan itu bergerak sangat cepat, mungkin saat ini Enel sedang berada di atas kapalnya.
Setelah merasakan keberadaan Enel, Ryu pun kemudian mencari keberadan setiap anggota kru topi jerami, semua teman teman nya telah berjalan cukup jauh, setelah merasakan beberapa saat lagi ia merasakan bahwa arah yang di tuju oleh kapal Enel adalah arah dimana keberadaan Zoro dan Robin.
Menggunakan Kamui, Ryu muncul di sekitar keberadaan mereka, saat ini ia melihat Zoro dan Robin sedang menjelajah di sebuah reruntuhan kota emas Shandora, sepertinya Robin penasaran dengan asal muasal bangunan bersejarah ini, menurut penduduk di Skypiea, bangunan ini telah ada sejak mereka tinggal di sini, yang berarti bahwa bangunan bangunan ini adalah peninggalan sejarah, sebelum Skypiea berada di langit.
Mencari dan mencari setelah beberapa saat, sepertinya Robin masih belum menemukan sesuatu yang penting di sekitar reruntuhan.
Saat ini Zoro terlihat Bosan ketika ia melihat bangunan bangunan itu. Setelah menjelajah beberapa waktu mereka tiba tiba merasa bahwa langit yang tadinya cerah kini telah berubah menjadi gelap.
Saat mereka melihat keatas mereka langsung syok, sebuah kapal besar perkasa yang saat ini melayang di udara telah menutupi cahaya matarari,
"kapal yang ada diatas itu adalah kapal milik Enel." Kata Robin takjub
Saat ini Enel melihat semua kejadian dari atas kapalnya.
Penampilan Enel adalah seorang pria yang bertubuh tinggi kekar, berkulit putih dan berambut pirang. Perawakannya menyerupai orang suci dari peradaban kuno amerika selatan.
Rambutnya ditutupi bandana putih dan hidungnya mancung dengan banyak garis garis horizontal diatasnya.
Cuping telinganya memanjang sampai ke batas dada, seperti penampilan telinga pendeta suci Budha. Ia juga memiliki empat drum tomoe besar yang terpasang melalui sebuah cincin besar di bagian punggung, yang membuatnya penampilannya terlihat seperti Raijin.
Cara berpakaiannya sangat berkelas untuk menekankan status dewanya. Ia memakai celana longgar dengan motif orange dengan pola hitam mirip kain batik, dan di pinggang nya melilit sebuah selempang berwarna ungu.
Ia memakai gelang emas di kedua lengan dan kakinya, dan anting anting emas bermata berlian di ujung telinganya yang panjang. Dan juga saat ini Enel sedang memegang sebuah tongkat emas.
Kemudian Enel turun dari kapalnya dan muncul dihadapan Nico Robin.
Zoro dan Robin merasa waspada terhadap kedatangan Enel. Tapi Enel hanya mengatakan bahwa ia telah menggambil semua emas yang ada di reruntuhan kota emas ini.
Setelah berbincang mengenai reruntuhan kota emas, Enel tertarik mendengarkan cerita Robin tentang lonceng emas.
Kemudian ia mengajak Robin agar pergi bersamanya untuk mencari Lonceng emas itu, tapi Robin menolak Enel.
Merasa bahwa ia tidak bisa membujuk Robin dengan baik, ia kemudian mencoba membawanya dengan paksa.
Melihat ini Zoro kemudian melangkah kedepan dan mencoba menghalangi Enel, tapi siapa sangka bahwa Enel tiba tiba menghilang dan meninju perut Zoro dan kemudian menendang Zoro hingga terpental jauh, setelah itu Enel muncul di hadapan Zoro yang masih tersungkur di tanah dan menekan Zoro dengan kakinya sampai tanah dibawah Zoro retak.
Kemudian di tangan Enel beberapa baut petir muncul,
"aku akan mengatakan nya sekali lagi, apakah kau akan ikut dengan ku atau biarkan aku membunuh semut ini? " Tanya Enel kepada Nico Robin.
Melihat bahwa Zoro di kalahkan begitu mudah, ia merasa bahwa Enel memang sangat kuat, ia sendiri tau bahwa Zoro itu cukup kuat, tapi bisa dikalahkan begitu udah oleh Enel.
Setelah melihat keadaan Zoro, Robin pun menyerah dan kemudian ia pun mengikuti Enel.
"aku tidak akan mebiarkanmu membawa nona Robin" kata Zoro saat ia mencoba bangkit, tapi kemudian ia melihat sebuah cahaya putih menerjang tubuhnya, dan setelah itu ia merasa bahwa pengelihatanya mulai buram.
"Kauuu,,,," tidak menyangka bahwa Enel akan tetap menyerang Zoro, Robin merasa marah.
"hanya seekor semut, dan dia berani melawan keputusan Dewa ini. itu hanya hukuman kecil" jawab Enel santai.