Setelah ditangani dokter dengan baik, proses pemulihan Astha jadi lebih cepat. Astha akhirnya bisa membuka matanya dan sekarang sedang bersandar di ranjangnya. Dia merasakan nyeri hebat di bagian punggung, tempat dimana dia dioperasi untuk mengeluarkan peluru.
"Sabar ya Tuan Astha. Semoga Tuan segera sembuh. Apaalgi ada istri yang menemani. Nyonya Alivia ini dua hari setia sekali menemani Tuan lho. Jadi Tuan harus segera sembuh ya." ucap Dokter itu.
Astha menoleh pada Alivia. Mata wanitanya itu terlihat bengkak. "Via, matamu kenapa? koq bengkak begitu?" tanya Astha.
"Ah tidak apa-apa koq, Bang." jawab Alivia. Dia tidak mau jujur karena tidak mau membuat Astha sedih.
"Bohong Via. Kamu habis nangis ya?" tanya Astha sambil menelisik wajah Alivia. Sedangkan Alivia menunduk agar tidak terlihat jelas oleh Astha.
"Iya Astha, dua hari ini Alivia menungguimu sampai jarang tidur dan sering menangis." ucap Prasaja yang berdiri tak jauh dari Alivia.