Brak!!!
Pyar!!
Bug!!
Bug!!
Rumah Astha sudah tidak karu-karuan. Malam itu beberapa orang menyerang rumah Astha secara membabi buta. Kelompok mereka sangat banyak sehingga anak buah Astha kuwalahan. Setelah Astha keluar, seperti biasa orang-orang itu lari tunggang langgang ke arah mana saja.
"Brengsek!! siapa yang berani melakukan ini? anak buah Andrew lagi?" gerutu Astha sambil memungut potongan batu bata yang tadi dilempar ke arah jendela rumahnya.
Pecahan kaca berserakan di mana-mana. Lagi-lagi seseorang mengintai gerak geriknya.
"Tuan, kami bereskan segera." ucap salah satu anak buah Astha.
"Ya.. Masa mau kamu biarkan saja yang seperti ini? aku tidak mau tahu. Perbaiki semuanya malam ini. Besok harus sudah rapi lagi." Astha berlalu dengan sebelah tangan ia masukkan ke dalam saku celanannya. Dengan acuh dia berjalan menuju ke pavilliunnya. Semua anak buahnya langsung bersiap membagi tugas memperbaiki setiap kerusakan pada teras rumah Astha.