下載應用程式
17.39% Silent Bullet / Chapter 3: Perpustakaan Borgia II: Janji yang Tak Terpenuhi

章節 3: Perpustakaan Borgia II: Janji yang Tak Terpenuhi

"tooooh .... mmmmmmh" terdengar suara dari sandera yang dipegang Oleh Pria tersebut tidak bisa berbicara karena laras pistol menempel dimulutnya,"kau tidak mau melihat dia mati karena keteledoranmu bukan?"Ucap Pria tersebut,"tolong jangan kau bunuh dia,Dia tidak tahu apa-apa ." pinta Gourment kepada Pria tersebut,

"Hahahahaha Lihat lah dia memohon"tawa Pria tersebut disambung dengan tawa oleh Pasukan Korkan-Guardian . senjata pun meletus wanita yang dijadikan sandera tersebut Tewas dengan lubang dibagian kepala belakangnya,sembari membersihkan laras Pistol ia menatap mata Gourment dan berkata"Kau Fikir aku akan diam dan simpati ?,Perkenalkan Namaku Adalah Sersan Mayor Crigia tugasku adalah untuk menangkap dan membunuh semua target maupun saksi yang mencoba untuk melondungi target dan ini adalah contoh."

Crigia mengarahkan laras ke arah para sandera"jika kalian berani menutupi keadaan kalian juga akan seperti ini atau lebih parah",ucap Crigia sembari memainkan pistol yang dipegangnya,"larilah nak aku akan menjaga mereka dengan baik hahahahaha" tawa Crigia memenuhi ruang perpustakaan tersebut.

para sandera hanya menangis ketakutan,Petir pun menyambar keras dan lampu perpustakaan padam ,"Tangkap Bajingan itu"Teriak Crigia dengan Lantang.

dengan cepat Gourment berlari ke Arah Pasukan Khorkan Guardian dan merebut satu senjata milik mereka kemudian terdengar suara tembakan dan kilatan dari ledakan tembakan.

satu persatu pasukan Khorkan Guardian tewas ditangan Gourmant sementara Crigia tetap tenang menatap satu persatu pasukannya mati.

Gourment menembak pasukan dan menghindari tembakan dengan lincah,lampu perpustakaan menyala kembali dan terlihatlah mayat pasukan Khorkan Guardian bergelimpangan dengan kepala berlumuran darah .

Crigia pun menepuk tangannya sambil berkata"Bravoo...Bravooo woow tidak salah mereka menyebutmu sang Kilat gelar itu bukan sekedar isapan jempol belaka kau sudah membunuh mereka dalam beberapa detik saat lampu mati",

"whoopps tunggu dulu seharusnya aku yang menyebutkannya kau tau wanita yg ada di bawah kakiku yang kau tembak tadi siapa?",Crigia bertanya sembari membenarkan posisi topinya

"warga sipil bukan?" ucap Gourment sembari mengarahkan laras senjata ke arah Crigia. lalu Crigia pun merobek baju wanita tersebut dan terlihatlah luka membentuk simbol Khorkan ,

"dia adalah salah satu anggota kami"Ucap Crigia sembari membuka pintu perpustakaan, "kenapa dia bisa secepat itu" Ucap Gourment yang sempat bingung karena Crigia Sudah berada di depan pintu keluar,

"dan ini bagian yang sering membuat ku tertawa"Crigia mengangkat detonator Bomb yang dipegangnya,"berjuanglah Kilat "ucap Crigia sembari menekan tombol detonator dan pergi meninggalkan Gourment beserta 7 orang sandera,

Gourment pun menuntun beberapa sandera yang tersisa menuju pintu keluar,"sssing"beberapa pisau melintas di pipi kanan Gourment dan tepat mengenai Kabel Bomb tersebut,"piiip"Bomb tersebut mati.

ia melihat siluet seorang wanita dengan jubah berjalan menuju dirinya ,dan "Buagh" wanita tersebut memukul kepala Gourment. "aaaaaahhh"Gourment merintih sambil merunduk karena kepalanya yang benjol,"Bocah Gila kau tau cara mematikan Bomb Bukan?. kenapa kau malah lari bertindak layaknya orang sinting!,dan menyelamatkan sandera kau pikir bisa menyelamatkan mereka semua seperti di film aksi?".

Ucap wanita tersebut dengan wajah kesal. "tapi Letnan Kara..,"Tidak ada kata-kata tapi ,aku hanya ingin kau mengakui kesalahan konyolmu"ucap Kara sambil melepaskan ikatan tangan sandera,

"silahkan kalian pulang"teriak Kara para sandera yang bebas pun berlarian meninggalkan tempat tersebut,

diperjalanan Pulang Kara memukul kepala Gourment lagi, "letnan kalau kau begini terus kepalaku bisa bocor"Ucap Gourment sambil memegang kepalanya yang benjol,"mau sekalian ku buat kau masuk rumah sakit?!"teriak kara dengan emosi.

tak berselang lama hujan pun turun dan membasahi kota Horns,"dimana Akhron saat saat seperti ini"ucap Kara sambil mengangkat jubah untuk menutupi kepalanya dari air hujan,Gourment pun berhenti"letnan kara Akhron .... Akhron",Gourment pun mulai menitikan air mata,

"Ahhhh..adikku yang bodoh itu mungkin sedang bersenang-senang lihat saja aku akan memukul kepalanya dengar keras nanti", "Akhron tewas..."Ucap Gourment sembari menahan air matanya.

seketika Kara pun terdiam,"apa kkatttammu"Ucap kara dengan terbata-bata sembari melihat wajah Gourment,"dia tewas letnan dia tewas karena salahku ". Kara mencoba mengingat Akhron adiknya yang telah tewas.

Ia merasa sangat sedih dan marah karena Gourment tidak bisa melindungi Akhron. Kara Pun menerjang Gourment menduduki badannya kemudian,Kara memukul wajah Gourment dengan keras hingga berdarah,Gourment tidak menangkis dan menerima pukulan itu.

sesaat pukulannya berhenti,"Ceritakan Padaku kenapa dia bisa tewas brengsek!!",tetesan air mata Kara membasahi wajah Gourment,

"dia menyuruhku lari kak ...dia menyuruhku untuk lari"ucap Gourment sembari menutup matanya dengan lengannya,Kara pun memeluk Gourment dan menangis dengan keras.

"Kakak,kau sangat keren suatu saat aku pasti akan jadi seperti kakak","Kak sudah kubilang Bukan kalau jangan makan tengah malam sendirian ","Kak ini adalah senjata yang dirakit khurus untuk menebas musuh yang akan menyerangmu"Kara terngiang dengan ucapan Akhron adik yang sangat ia sayangi sembari memegang senjata yang melekat dipergelangan tangannya,"kak","aku sudah gagal maaf ayah ibu"Gumam kara dalam hati,

"Kak Kara"Gourment menggoyang pundak kara,Kara pun menoleh dengan wajah lesu."Jangan tunjukan air matamu dihadapan Pak Tua itu"Ucap Gourment, "buagh"Gourment pun terduduk karena perutnya dipukul oleh kara,seketika suasana pun berubah,"masalah tadi belum selesai pecundang!"Ucap kara dengan wajah emosi sembari mengepalkan tangannya, "sekarang kau jalan jongkok dari sini menuju Ruang Ketua !",Kara Berteriak Dengan Lantang.

"astaga wanita ini bukanlah manusia "Gumam Gourment dalam hati dengan wajah terkejut,

"heh..! lihat apa kau cepat jalan"Teriak Kara ,"Bbbaik Kak" Gourment pun berjalan jongkok dengan kecepatan kilat."Heiiiii" Kara berteriak sambil berlari mengejar Gourment.

Sesampainya di Ruang Komando,"aaaaaaaaahh tolooong" gourment berlari sambil jongkok sembari mengeluarkan air mata karena kesakitan sementara Kara mengejarnya dengan ekspresi marah.

"Bruaak" pintu ruangan Komando terbuka dengan kerasnya sampai para staff menoleh keheranan kepada Gourment,saat mereka melihat Kara dengan wajah Emosi para staff kembali sibuk bekerja.

"Letnan ada apa ini?"Tanya Mayor Bruzki,"Bajingan ini tidak tahu cara mematikan Bomb Dengan Benar,dan mencoba menyelamatkan sandera sedangkan bomb tersisa 2 menit lagi", "pppak Bruzzki tolongg"Gourment merangkak ke arah kaki mayor Bruzki,"kau ini memang merepotkan"ucap mayor bruzki sambil tertawa kecil."bagaimana keadaan misinya ?"

Gourment pun berdiri dan menyerahkan Buku yang dibawanya,"kerja bagus..sebentar saya lihat dulu...hmmm jadi mana Akhron?",

"Akhron tewas"Sambung Kara.

"kau tidak apa-apa kan Kara?",Mayor Bruzki menoleh ke Arah Kara dan melihat Kara Hendak mengeluarkan Air mata ,"Nihh Tissu"Ucap Gourment sembari memeberikan Tissue kepada Kara ."Bangsat!",ucap Kara yang kemudian memukul Kepala Gourment "Aaaahhhhh"Rintih Gourment menahan sakit dengan tiga benjolan dikepalanya.

"Hmmmh kalian berdua sama saja"Ucap Mayor Bruzki sembari menghela nafasnya.

"ayo ke ruangan, Jendral Charlie ingin menemui kalian."

"Hmmmh jadi begitu dia tewas karena ingin melindungimu?"tanya Jendral Charlie sembari menghela nafasnya.

"siap itu benar jendral"jawab Gourment sembari memasang posisi tegap."baik kau boleh pergi"jendral Charlie pun memutar kursinya,

"Jendral apakah aku boleh bertanya?"ucap Gourment,"apa yang ingin kau ketahui sersan?", "dipeperangan itu apakah benar ada sepasang kekasih yang tewas?",suasana pun hening,"maaf kalau aku lancang Jendral." Charlie pun membalik arah putaran kursinya dan berkata"ya dia adalah Luke dan Marisha mereka tewas dalam pertempuran besar itu dan yang bisa kulakukan hanyalah menyaksikan 2 orang yang kubanggakan mati",

"anda tidak ikut peperangan itu?"tanya Gourment. "waktu itu aku ada di Divisi Perancang strategi tempur,dan pada saat itu kota di serang besar-besaran dan hal buruk yang kubayangkan pun terjadi pasukan Khorkan berhasil menembus tembok dan membunuh 3.500 jiwa sisanya berhasil selamat aku pun melarikan diri beserta para pengungsi sejak saat itu aku tidak bisa melupakan wajah kedua prajurit yang kubanggakan Marisha dan Luke".

"jendral" Gourment menatap dalam mata Charlie. "pergilah dan simpan cerita itu baik-baik jangan ceritakan kepada siapapun "Jendral Charlie memutar kembali kursinya,

"siap terimakasih Jendral"Gourment pun membuka pintu dan keluar. "sobat apakah kau tau ceritamu itu membekas dihati mereka",Ucap Charlie sambil mengelus foto Luke dan Marisha lalu meletakkannya kembali dibalik bingkai fotonya. 


Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C3
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄