Melihat Rendy melongo, Zacky jadi ingin menyumpalnya dengan bibirnya sendiri. Bibir semerah darah itu seperti mengandung madu yang membuat kupu - kupu manapun ingin hinggap menghisapnya.
"Apa yang kau tanyakan itu? Menjijikan" Kata Rendy sambil kemudian menutup mulutnya dan mengambil air minum lalu meminumnya untuk membasahi tenggorokannya yang terasa kering.
"Jawab saja Rendy! Apa kau sudah menyentuhnya?" Zacky jadi semakin penasaran. Rendy menghela nafas sebelum kemudian Ia berkata,
"Aku telah melakukan kesalahan besar, Aku telah menyentuhnya secara paksa... " Rendy menjawab dengan nada lirih. Mukanya menjadi mendung semendung langit pada musim hujan.
Zacky menganggukan kepalanya dengan sangat prihatin.
"Mengapa kau sampai memaksanya? Apa kau tidak bisa memperlakukannya dengan lembut" Zacky bertanya dengan hati - hati. Ia tidak ingin menyinggung perasaan Rendy lagi karena Ia sekarang melihat kalau hati Rendy sedang terluka.