Pagi harinya, rombongan Pangeran Hasan kembali melanjutkan perjalanan. Pencari jejak itu berusaha keras mengerahkan segenap kemampuannya. Akhirnya mereka sampai juga di tepi jurang itu. Pencari jejak kaget saat melihat ada jejak kaki mendekati jurang itu, dan melihat ada sobekan kain yang tersangkut di sebuah ranting pohon yang ada di jurang itu. Pangeran Hasan berkelebat turun meraih kain itu. Jantungnya seakan terhenti saat tau itu adalah sobekan kain dari pakaian putri Anya. Pangeran Hasan hendak turun lebih jauh. Dia ingin memastikan istrinya itu ada atau tidak di dasar jurang. Tapi tubuhnya terasa amat lemah saat itu. Lalu pencari jejak berteriak bahwa jejak kaki kuda Putri Anya tampak menjauhi jurang. Pangeran Hasan segera melompat ke atas.
"Lihat pangeran..! bukankah itu jejak kaki kuda ? " Tanya orang itu.
"Aku harap dia tak jatuh ke bawah sana! " kata Pangeran Hasan Khawatir .
"Kita ikuti! " Kata pencari jejak itu.