Hari yang begitu menyedihkan dalam hidupku harus kujalani Berdua bersama sedihku.
Air mataku jatuh membasahi pipiku.
Dadaku dihantam keras oleh benda kasat mata.
Nafasku sesak seperti tersumbat dengan sesuatu yang ingin. membunuhku.
Sampai kapan?? sampai kapan aku dan sedihku bersama tersakiti.
Cinta yang selama ini kupendam kini harus semakin kupendam dalam-dalam.
Aku hanya bisa mengurung diri dalam kamar yang gelap tak ada cahaya sedikitpun.
Ayisa adalah orang yang baik Ilyas juga orang yang baik pantas saja mereka berjodoh.
Mereka bilang jodoh adalah cerminan diri seseorang.
apakah aku bukan orang yang baik sehingga dia yang kucintai yang dikenal baik tidak tercipta untukku.
Aku hanya bisa berdoa pada sang pencipta cinta untuk menghilangkan rasa yang ada di hatiku saat ini.
Seharusnya aku yang ada disana berdiri disampingnya, tersenyum bersamanya bukan dia.
Aku mencintainya melebihi dari cintanya kepada dia.
Dan Tuhanku tau rasaku hanya untuk dia, tapi sampai kapan rasa ini mengeroyok qalbu ku.
Tak ada yang mengerti sedikitpun perasaanku saat ini, mereka semua egois, mereka hanya mementingkan diri mereka sendiri.
Kenapa cinta itu harus kurasakan jika cinta itu sendiri yang akan menyakitiku.
Saat ingin kutahan kenapa harus jebol?.
Allah tidak akan menguji umatnya melebihi kesanggupannya.
[Maaf kalau terlalu singkat, karena ini hanya POV isi hati Arisa 😊🙏]