Ting Tong...
Ting Tong...
Akhirnya sampai juga di rumah Pak Dhe Santosa.....
Rumah besar bercat putih dan abu-abu dengan gaya minimalis terlihat besar dan Indah....
Di depan ada teras dan taman yang Indah kelihatan sekali bahwa pemilik rumah ini orang yang rajin dan telaten terlihat dari tamannya yang bagus, rapi, Indah dengan tanaman yang subur terawat.....
Hmmmmm..... dari sini Farah sudah merasa bakalan kerasan he he.... walau sebenernya tiada tempat yang nyaman selain rumahnya sendiri.....
Tak beberapa lama pintu rumah terbuka dan tampak seorang perempuan paruh baya yang kelihatannya dulu waktu muda sangat cantik karena sekarang masih ada semburat kecantikan alami di balik penampilan nya usia 50 an....
"Assalamualaikum..... Mbak Asri..... " sapa Pak Handoko.
"Wa'alaikumsalam....
Ya Alloh, Dik Handoko dan Farah sudah sampai. Kok tadi sampai di stasiun tidak telepon dulu jadi bisa dijemput.... " ucap Bu Asri menyambut kedatangan Pak Handoko dan Bu Asri.
"Tidak apa-apa, itu tadi naik taksi jadi ndak masalah kok mbak Asri..... " jawab Pak Handoko.
"Wis, ayo masuk..... pasti capek yow Farah, duh tambah cantik aja kamu lama lho ndak ketemu.... "
Farah tersenyum dan tak lupa menyambut tangan Budhe nya dan mencium tangannya.
"Mbok Ijah... Buatin minuman buat Dik Handoko dan Farah yach.... " pinta Bu Asri ke asisten rumah tangganya.....
"Ayo Farah, Budhe antar ke kamar kamu.... sekalian kamu bawa barang-barang nya"
Farahpun membawa barang bawaannya menuju ke kamar yang nantinya dia tempati sedangkan Bapaknya duduk menyelonjorkan kakinya di ruang tamu keluarga Pak Santosa.
Kamar Farah berada di lantai dua. Farah mengikuti Budhe nya yang lebih dulu berjalan membuka pintu kamar.
Kamar bersih dengan tempat tidur yang tertata rapi, terbungkus dengan sprai bermotif bunga-bunga. Terdapat jendela dan pintu menuju balkon kamar yang lumayan luas karena ada kursi santai disana dan diteras balkon itu ada bunga anggrek dalam pot sedang berbunga.
"Indahnya... " ucap lirih Farah namun masih terdengar oleh Bu Asri.
"Apanya yang indah Cah Ayu.... "
"Semuanya Budhe..... kamarnya terutama itu Angrek he he.... " ungkap Farah sambil menunjuk dan berjalan menuju balkon kamarnya dan menyentuh bunga-bunga Anggrek yang benar-benar terawat sehingga bunganya begitu banyak dan Indah.
"Semoga kamu kerasan yach di sini..... Daaaaaan... Anggrek-anggrek itu sekarang jadi tanggung jawabmu untuk merawatnya."
"Budhe percaya sama saya.... sepertinya Budhe sangat telaten merawat bunga-bunga ini." ucap Farah khawatir....
"Yo jelas percaya to Farah..... Wis ayo turun Bapakmu sendirian di ruang tamu. Dan nanti baju - bajumu kamu tata di lemari ini yach... "
"Iya Budhe, terima kasih..... "
Bu Asri beranjak meninggalkan Farah yang masih melihat-lihat kamarnya.
Hmmmm... srpertinya Farah bakalan benar-benar kerasan tinggal di rumah Pakdhe nya ini.
Yach Pakdhe Santosa adalah adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan besar. Dan sudah menduduki jabatan yang tinggi. Tentu saja gajinya sangat besar sedangkan istrinya Bu Asri ibu rumah tangga yang mempunyai Butik yang lumayan besar. Sehingga menjadikan keluarga Pak Santosa lumayan berkecukupan. Pak Santosa mempunyai tiga orang anak. Dua perempuan dan satu laki-laki yaitu Sofia, Zahra dan Fatih. Sofia dan Zahra sudah menikah dan mengikuti suaminya Sofia tinggal di luar negeri karena suaminya adalah karyawan perusahaan internasional yang sering berpindah-pindah dari negara satu ke negara lainnya dan sekarang sedang tinggal di Jerman sedangkan Zahra tinggal di Kalimantan mengikuti suaminya dinas disana, suaminya adalah seorang tentara Angkatan Laut. Sedangkan Fatih sedang menempuh pendidikan di bangku kuliah mengambil jurusan teknik di universitas yang sama tempat Farah nanti kuliah.