"Sedikit lagi..!" cahaya dari tubuh Azra yang semula terang benderang mulai pudar dan berpindah ke tubuh jendral Thianfeng, hanya tersisa sedikit lagi hingga semua cahaya itu berpindah secara keseluruhan.
kaisar Muchen telah menyatu dengan tubuh Afnan secara sempurna, Afnan kini membuka kedua matanya, memperlihatkan kedua bola matanya yang berwarna biru penuh dengan kekuatan.
Dengan kecepatan penuh Afnan mulai menyerang ke arah portal penghalang, gerakannya tak terlihat.
Namun kekutannya terlihat sangat jelas dari benturan energi yang dihantamkan dari arah portal.
serangan demi serangan di lancarkan tanpa henti, membuat retakan kecil terbentuk di lapisan portal.
Kecepatan serangannya semakin bertambah, namun waktu yang tersisa tidak cukup.
"Dewi....sadarlah...!" dengan susah payah Afnan mengerahkan seluruh kekuatannya.
10 detik tersisa
9.....8....7....6.....5.....4....3....2...
*
kenangan dari masa lalunya sebelum reinkarnasi di bumi, mulai menggelitik setiap sel di dalam kepalanya, rasanya sangat sakit, bahkan lebih sakit dari sekedar mendengar suara dengungan yang perna membuatnya tak sadarkan diri.
Azra kembali masuk ke dalam ruang hampa, berjongkok dan menahan rasa sakit yang teramat.
Dalam ruang hampa yang tak berujung, seorang anak kecil memeluk tubuh Azra kembali dari arah belakang. Dan membisikan beberapa kalimat ke telinganya.
Azra pun mengangkat kepalanya dan mengalihkan pandangannya ke arah sosok gadis kecil yang memeluknya itu.
Wajahnya terlihat sangat menyedihkan, dengan air mata yang masih mengalir keluar dari matanya dan membasahi pipinya yang mulus.
saat dia melihat ke arah gadis itu, sebuah suara terdengar. Suara yang menggema dari ruang hampa itu, yang semula kecil kini semakin keras.
Azra pun mempokuskan energinya dan berusaha keluar dari ruang hampa yang tak berujung itu.
*
3....2...
sebelum detik terakhir kedua mata Azra terbuka, dan dengan gerakan gemulai dari tangan kanannya, dia menarik kembali kekuatannya dari tubuh Jendral Thianfeng yang di ambil darinya.
Thianfeng... yang merasa ada yang salah dengan energi yang di serapnya, segera membuka matanya.
"Tidaaak...!" Mengetahui kesadaran Azra telah kembali, membuatnya sangat terkejut. Dengan susah payah Thianfeng berusaha mempertahankan kekuatan yang telah dia serap sebelumnya.
namun semua itu hanya sia-sia, dalam 3 detik, kekuatan Azra kembali ke tubuhnya. Dan membuat Jendral Thianfeng terhempas ke tanah.
"Ini... ini tidak mungkin!" Thianfeng tidak percaya, bagaimana bisa Azra terbebas dari segel abadi yang dia buat.