orang bilang, Ara adalah sosok yang toxic atau racun. Dia terlalu sombong, egois dan selalu ingin menang sendiri. Tidak pernah mau kalah dalam bekerjasama. Selalu ingin mendapatkan kenikmatan walaupun itu harus merugikan orang lain. Ara terbiasa menikmati apapun dengan sangat brutal. Dia menjadikan cinta sesaat sebagai sarana memudahkan jalan untuk mendapatkan keinginannya yaitu uang. Dia tidak pernah peduli dengan hal-hal yang akan memberatkan hidup nya. Nasehat dari ibu Rania untuk menolong orang lain secara ikhlas tidak pernah akan membuat dirinya berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Fatamorgana nya kehidupan memang membuat dia akan kembali hampa. Apapun yang dikerjakan ternyata ujung nya adalah merupakan hal yang merugikan pihak lain. Terlalu banyak kesulitan juga dalam hidup nya adalah sebagai karma dari Yang Maha Kuasa terhadap diri nya yang sombong, angkuh, egois dan sering bermaksiat. Ara hidup sebagai racun bagi orang lain, termasuk untuk ibu Rania. Namun Ara selalu saja berhasil membuat ibu Rania kepincut dan selalu peduli (care) terhadap Ara. Ara terkadang merasa kasihan dengan ibu Rania yang begitu polos nya selalu memberikan kesenangan untuk Ara. Ara sering di transfer uang dan juga diberikan hadiah walaupun tidak terlalu mahal hadiah tersebut. Ara merasa bahwa ibu Rania melakukan apapun yang dia sukai untuk membuat Ara bahagia. Tapi Ara tidak pernah memberikan hal yang indah untuk ibu Rania.