下載應用程式
66.66% Mafia Boys / Chapter 6: 6

章節 6: 6

Sungjae dan Sohyun terdiam sambil mematung, mereka duduk di sofa yang berlawanan, tapi setelah beberapa jam mereka terdiam begitu Sungjae mulai bergerak untuk memulai percakapan.

"setelah ini jangan pernah temui aku lagi, karena sekarang aku bagian dari mereka" kata Sungjae kemudian.

"Tidak! Kita harus tetap bertemu, kau pikir aku bisa hidup tenang setelah kejadian itu hah?! Aku berulang kali hendak bunuh diri, jika tidak menemukanmu, karenaku hidupmu hancur keluargamu hancur! Karena salahku" Sohyun tak sanggup menahan airmatanya dan menuduk menyembunyikan wajahnya pada kedua telapak tanganya.

"aku tidak akan pergi, aku akan menemanimu disini Yook Sungjae" kata Sohyun lagi sambil menegadakan kepala melihat Sungjae.

Sungjae menatap tajam Sohyun dan berdiri dari tepat ia duduk. Ia membuka kemeja putihnya hingga ia bertelanjang dada di depan Kim Sohyun.

"lihat! Aku seorang Monster sekarang!" Sungjae menunjukkan dadanya yang tergambar seperti akar hitam yang melilit permukaan perut dan dada Sungjae, itu efek Cairan yang di suntikkan Pria Hoodie itu.

"aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri, aku budak Pria itu, aku bisa membunuhmu jika kau bersamaku!". Kecam Sungjae.

SUNGJAE PROV.

Sohyun-ah kau tidak lihat sudah berapa orang yang mati di hadapanku karena ulah Pria itu. Ia mengendalikanku untuk membunuh semua orang yang ia kehendaki, ia seperti malaikat pencabutnya semua keluargaku habis ia bunuh dan ia menjadikanku budaknya.

Aku tidak bisa melawannya, menyentuhnya saja aku tidak bisa. Aku pernah hendak mengakhiri hidupku tapi, sudah aku bilang aku ini di kendalikan dan aku sudah menjadi monster buatan mereka.

"bunuh dia! YOOK SUNGJAE!!!" Perintah Pria Hoodie itu pada klain yang hendak ia bunuh, Pria yang sudah tak berdaya itu dan berserta keluarganya yang sudah tergeletak mati di sana, Sungjae meneteskan airmatanya sambil mengepalkan tangan kuat.

"aku tidak ma,..AAHHHHHHH!!" Teriak Sungjae kesakitan karena tidak mau menjalankan Perintah Pria Hoodie itu. Dada bagian kirinya letak jantungnya sangat perih dan sakit seperti jantungnya tercabut sementara kepalanya terasa sakit seperti di hempaskan dari gedung yang tinggi dan di jatuhkan oleh bongkahan beton-beton gedung. Itu rasa sakit yang ia derita karena Sungjae tak mau menuruti perintah Pria jahat itu.

Dua lubang hidung Sungjae keluar darah kental karena sakit yang ia rasa.

"hahahah lebih baik aku mati kesakitan dari pada harus menuruti perintamu Sekkkiiiiya!!" teriak Sungjae.

Pria Hoodie itu memerintahkan, anak buahnya lekas membunuh Pria baya yang sekarat itu. Dan Anak buah yang lain di perintahkan untuk menyutikan sebuah cairan menetralan rasa sakit untuk Sungjae agar ia tidak mati karena rasa sakit itu. Sehingga Sungjae tak sadarkan diri setelah di suntikan cairan itu.

End Prov

"kau masih ingin hidup bersamaku?!" kata Sungjae menatap sayup Sohyun.

Melihat penderitaan Sungjae Sohyun berdiri dan bergegas berlari kearah Sungjae dan memeluknya erat.

"maafkan aku hiks hiks hiks ini semua karena aku, andai waktu itu aku tidak berteriak pasti kau tak akan berada disana hiks hiks Maafkan aku Yook Sungjae" tangis Sohyun rmerasakan rasa bersalah yang teramat sangat pada Sungjae.

"aku sedang mencari jalan keluar agar bisa membebaskan diriku, jadi selama itu jangan pernah mendekatiku atau menemuiku jika kau tidak ingin terlibat masalah dengan Pria itu lagi!" Sungjae melepaskan pelukan Sohyun yang memeluknya sangat posesif. Ia memegang salah satu tangan Sohyun dan menariknya mengikutinya pergi keluar dari apartemennya itu, terlihat Sohyun terbirit-birit tertarik oleh Sungjae.

"pergilah! Jangan pernah menemuiku lagi!!" Sungjae mendorong tubuh Sohyun kuat saat mereka sedang di basement.

"T-tapi," cetus Sohyun meneteskan Airmatanya.

"aku membencimu! Aku sangat-sangat membencimu! Karenamu hidupku hancur dan aku kehilangan orang-orang yang kusayangi! JADI PERGILAH DARI HIDUPKU, AKU TAK BUTUH PERMINTAAN MAAFMU!!, jadi jangan pernah merepotkanku lagi!" Sungjae membalikakan tubuhnya dengan kasar dan berjalan meninggalkan Sohyun yang berdiri sambil menangis karena rasa bersalahnya.

Kini punggung Sungjae telah hilang di balik tembok, Sohyun menelpon temannya dan mengatakan bahwa ia akan menyuruh seseorang untuk menjaganya.

"Maaf aku tidak bisa menemuimu" ujar Sohyun langsung memutuskan sambungan telponnya pada Sola.

[..]

Chanyeol duduk di samping Sohyun seperti duduk di samping patung yang tak meresponnya ada, berkali-kali ia melirikkan matanya melihat Sohyun tapi sama sekali tak ada respon balik dari Sohyun.

"kau ini kenapa sih?!" erang Chanyeol kesal.

"aku ingin membantu melepaskan jeratan seseorang, ia terjerat dan menderita karena aku. Aku terlalu lemah untuk bisa membebaskannya" kata Sohyun masih melihati Novel Fantasi yang ia baca.

Chanyeol sedikit memicingkan mata melihat apa isi novel yang di baca Sohyun sehingga membuatnya ngelantur tak jelas.

"kau bisa saja mencari superhero dan meminta bantuan" balas Chanyeol samtai memandang kearah memandangan taman kampus itu.

"Adakah Superhero pada dunia nyata?!" Kata Sohyun sangat penasaran.

Chanyeol melihati Sohyun dengan aneh, ekspresi wajahnya yang mulai hidup akan sesuatu yang membuatnya ingin tahu, dan matanya yang sepertinya berharap jawabannya yang akan di lontarkannya pada Chanyeol adalah benar-benar ada.

"tentunya~".

"tapi tidak sehebat dan setidak maksuk akalnya di Film, Namun begitu mereka sangat hebat"

jelas Chanyeol berusaha

menjawab dan agak sedikit takut bahwa Sohyun akan kecewa dengan jawabannya.

Sohyunpun menghela nafas, lihatlah dia menghela nafas, kecewa lagi.

"mengapa ada orang jahat yang sangat handal, sementara superhero yang handal hanya ada di dalam dongeng" saat mengatakan itu bibir Sohyun sedikit bergetar dan matanya mulai berkaca-kaca dan akhirnya meneteskan airmata karena otaknya memikirkan keadaan Sungjae. Melihat itu Chanyeol merasa tak enak dan menghapus airmata Sohyun.

"aigooo, kau menangis hanya karena Novel ini dan imajinasi anehmu ini" gerutuk Chanyeol dan hal itu membuat Sohyun merasa marah, karena Chanyeol menganggapnya sedang berkhayal dan tidak mengerti perasaannya. Ia melompat dari tempat itu duduk dan berlari meninggalkan Chanyeol dengan kesal.

"Ada apa dengan gadis itu, semenjak saat itu. Sifat ceria dan semangatnya menghilang dan dia selalu saja bersedih dan mulai bertutup diri" Gumang Chanyeol melihat Sohyun yang berlari meninggalkannya.

Tobecountinue.

Come back guys 😁


Load failed, please RETRY

每周推薦票狀態

Rank -- 推薦票 榜單
Stone -- 推薦票

批量訂閱

目錄

顯示選項

背景

EoMt的

大小

章評

寫檢討 閱讀狀態: C6
無法發佈。請再試一次
  • 寫作品質
  • 更新的穩定性
  • 故事發展
  • 人物形象設計
  • 世界背景

總分 0.0

評論發佈成功! 閱讀更多評論
用推薦票投票
Rank NO.-- 推薦票榜
Stone -- 推薦票
舉報不當內容
錯誤提示

舉報暴力內容

段落註釋

登錄