Kehilangan orang terpenting di dalam hidup adalah hal yang paling menyakitkan.
Tidak ada yang tau waktu pertemuan juga tiada yang tau waktu perpisahan. Semua mengejutkan, dan kita di ajarkan untuk siap menerimanya.
Dua hari berlalu Naya masih saja tidak bisa lepas dari air mata yang terus menetes dari mata indahnya. Mengurung diri di kamar, merenungi setiap kesalahan menjadkan Naya semakin terpukul atas kepergian Mamanya.
Alvin yang juga sudah beberapa kali beruaha membujuk dan meminta bertemu Naya masih saja tidak di terima Naya. Naya menjauhkan dirinya dari semua orang, batinnya masih menginginkan waktu untuk menghadapi kejutan yang sangat tidak terduga.
Nora, Om Herlambang, Alvin, Alvian, Arya sedang duduk di sofa ruang tamu. Mereka saling bertatapan dan saling bertukar pendapat mengenau cara untuk membujuk Naya.
" Ini sudah dua hari dan dia tidak memakan apa pun.... !!! Aku benar-benar khawatir dengan kondisi nya. Ucap Nora.