'Dasar ... Gadis kecilku ini sangat lucu.Tidakkah dia pamit dengan cara yang benar dulu baru masuk? He .. ' Batin Jeha sambil menggelengkan kepalanya melihat Shin yang terus berlari hingga ia menghilang dibalik tembok.
Setelah itu ia bergegas meninggalkan area sekolah karena ia sudah di tunggu oleh sang direktur rumah sakit.
Sedangkan Shin terlihat berjalan menelusuri lorong menuju kelasnya sambil menunduk tanpa memperdulikan apakah Jeha sudah pergi atau tidak. Ia juga berjalan tanpa memperdulikan para siswa yang berlari saling kejar di sampingnya.
'Kenapa otakku tidak bisa berhenti memikirkan Jo Kwangsu? Aahhh ... Ada apa dengan otakku?' Batin Shin sembari memukul-mukul otaknya beberapa kali.
"Ahhh ... Lepasin! Dady tolong Aku!" Suara teriakan seorang perempuan membuat Shin terkejut, ia pun segera mendongak.