Nyonya Jaehi tersenyum lagi sambil menggengam tangan Jeha.
"Semua cinta itu memberi bukan meminta. Mencintai Appamu adalah hal terhebat buat Oumma selain itu dia juga telah memberikanku malaikat tampan yang berhati lembut sepertimu. Jadi di banding dengan semua kebaikan yang pernah dia berikan, Oumma tidak punya alasan yang cukup untuk marah apalagi meminta cerai darinya." ucap Nyonya Jaehi dengan sendu.
" - " Jeha merasa kehilangan kata-kata, dia begitu iri pada ayahnya karena ayahnya bisa mendapatkan cinta yang begitu tulus dan hebat dari ibunya, bahkan dia masih di tunggu kedatangannya meskipun dia sudah melukai sedalam itu.
"Oumma, aku ingin kita berlibur ke desa, aku rindu nenek sama kakek. Aku ingin menikmati buah apel segar yang bisa kupetik sendiri di rumah mereka, bagaimana? " kata Jeha mengalihkan pembicaraan.
"Tapi, bagaimana dengan pekerjaanmu? " tanya Ny Jaehi.