Jane sudah membawa Henry menuju ruang tengah, ia segera saja berlari kearah lemari tempat dimana ia meletakkan kotak pertolongan pertama. Sedangkan Henry duduk pada sofa kesal, satu tangannya sedang memegang handuk basah, yang ia tempelkan erat pada pelipisnya.
"Haaahh!!!" Henry berteriak kesal, sambil ia menendang sisi meja dengan cukup kuat. Meskipun apa yang dia lakukan tidaklah berguna sama sekali, dan Jane yang mendengarnya hanya menoleh sesaat, agar bisa memastikan tidak ada hal aneh lainnya yang dilakukan oleh Henry.
"Siapa pria itu! Sial... aku akan membuat perhitungan kepadanya!" Ancam Henry yang masih saja merasa kesal, dan ingin sekali dia menyelesaikan pertarungan antar pria yang sempat tertunda.
"Oh... Henry. Cukup dengan semua omong kosongmu, untung saja Daniel tidak memecahkan kepalamu barusan. Dan dia hanya merusak engsel pintuku saja." Jane baru saja muncul, dengan membawa kotak P3K yang segera ia hentakkan diatas meja.