Tiga tahun kemudian (Masih Flash Back)
Raden merasa senang karena melihat putrinya yang sudah tampak bahagia, dan bisa tersenyum kembali. Ia melihat Ratih yang sedang berada di pinggir sungai, sedang bermain air sambil. "Ratih... bapak tinggal dulu ya. Ada yang butuh bantuan bapak, sudah waktunya panen." Seru Raden dari kejauhan.
"Iya pak... pergi saja. Ratih masih mau disini." Jawab Ratih.
Usai kepergian Raden, Ratih masih berada dipinggir sungai. Ia mulai menjelajahi setiap sisi sungai, hal yang membuatnya menjadi tenang ketimbang harus mendengarkan gosip mengenai dirinya, yang masih saja terdengar pada desa kecil itu.
Tapi ada sesuatu yang menarik perhatiannya, ketika melihat sosok tubuh yang sedang terkapar saat itu. Dengan langkah kaki tergesa-gesa, segera saja Ratih mendekati tubuh pria yang masih terlihat bernapas.
Jangan lupa untuk dukung Author ya...
Terimakasih untuk para pembaca yang masih setia membaca hingga bab ini
Jangan lupa dukung dengan...
1. Power Stone
2. Rate bab ini
3. Berikan Review, review bisa berulang-ulang lohh
4. Comment bab ini
Dan Share novel ini pada teman dan keluarga yaa.. hehe
terimakasih