Edward...!!!"
Ghandi langsung saja menghampiri Edward, menepuk bahunya dengan semangat. Dan tidak lupa dengan sebuah pelukan persahabatan, sungguh senang melihat salah satu sahabat baiknya, sudah datang pada acara yang sangat penting baginya.
"Aku tidak menyangka acaranya akan meriah seperti ini, seharusnya aku bisa tampil lebih baik lagi." Edward berusaha merendah diri, dan salah satu tangannya mengambil segelas anggur yang tersedia dengan bebas diatas meja hidangan.
"Meriah kau bilang? Tidak... Kau salah Edward. Acara ini bahkan sangat spektakuler, lihat nanti akan ada beberapa penari dan penyanyi terbaik yang sudah kuundang. Kau harus menikmati sampai acara ini selesai." Dada Ghandi membusung dengan tinggi, mengucapkan dengan perasaan bangga. Edward pun hanya memanggut, dan masih mempertahankan senyumannya yang sudah menjadi tipis.
halo semua.
beberapa bab terakhir ada yg saya revisi.. bagi yang sudah baca.. revisi hanya dalam nama karakter.. yaitu seharusnya Melisa tapi saya sebut dengan Melani..
againnn.. sorry for my bad :)