Mobil William terhenti bukan karena godaan Ella yang diberikan untuknya, melainkan lampu merah yang menghadang dan membuatnya terpaksa untuk menepi.
Ella menyeringai dengan licik, melihat ada celah untuk bisa melancarkan aksinya. Tiba-tiba sebuah ide lain terbesit dibenaknya, Dengan perlahan Ella melepaskan kuncirannya, rambut pirangnya yang panjang segera terurai.
William tentu melirik Ella dengan bingung, tapi belum ada ucapan yang keluar dari mulutnya. Ia masih memperhatikan tingkah laku Ella, yang menurutnya sangat aneh.
Ella melakukan peregangan pada kedua tangannya, "Ahh.. rasanya pegal sekali. Dan hawanya menjadi semakin panas." Ucap Ella.
"Panas? Aku rasa tidak? Apa kau sedang sakit?" Tanya William, dan ia masih memperhatikan lampu merah didepannya.
Ella menurunkan resleting jaket kulitnya, ia mengenakan tanktop hitam dengan belahan dada yang sangat terlihat. Kemudian ia sedikit memutar tubuhnya, dan menghadap kearah William.
Hai semua Ella Reader's
hehe. pasti di awal.. kalian bingung.
kok tahu2 Ella kecil udah besar.. terus Ella ibunya beneran meninggal?
terus tokoh yg ini kemana
eettttt.. jangan buru2 dulu.
baca chapter berikutnya.. nanti kalian baru paham..
heheh.. sy belum bisa kasi spoiler banyak.
yang jelas.. sy ingin banyak menciptakan keromantisan yang berbeda
terimakasih dan dukung saya selalu saya.
segala saran dan kritik pasti akan saya tampung dgn baik^_^