"Bos?". Tiba-tiba Dimas memanggil bos nya dengan ekspresi burik.
Sedangkan Ana masih mematung menahan gemuruh dan api cemburu yang sedang berkobar di hatinya mendengar percakapan intim suami nya dengan perempuan lain.
Mendengar suara Dimas, Alvin pun melirik ke belakang, tepat saat itu dia langsung kaget karena tidak hanya Dimas yang memandangnya, akan tetapi ada orang yang lebih gelap lagi ekspresinya berdiri di samping Dimas.
Menyadari Joice masih memeluknya, Alvin langsung melepaskan pelukan Joice dengan ekspresi pucat.
"Ana ini ... " Belum saja Alvin mampu menyelesaikan perkataannya, Ana tersenyum dan berjalan menuju kearah Alvin, sedangkan Joice merasa heran melihat gelagat Alvin.
"Aku ke sini untuk mengantarkan makanan untukmu, sekaligus pamit kepadamu! " Ana menaruh kotak bento yang di bawa nya di atas meja kerja Alvin.