Melihat ekspresi jelek Ana yang susah payah menahan malu, Alvin tertawa penuh kemenangan karena berhasil menggoda Ana.
Sedangkan Ana malah terdiam mematung karena dia merasa heran melihat Alvin tertawa, bagaimana tidak, ini pertama kalinya setelah 8 tahun dia melihat Alvin tertawa lepas.
"Apakah dia begitu bahagia hanya dengan menggodaku?". Batin Ana tanpa mampu berpaling dari Alvin.
"Ayo kita pulang, saya lapar". ucap Ana setelah selesai membatin.
Tanpa berkata-kata lagi, Alvin langsung mengangguk meskipun masih menyisakan senyum di sudut bibirnya. Setelah itu mereka berdua pun masuk ke dalam mobil dengan segera. Di Tengah perjalanan Alvin merasa risih dengan kediaman mereka. Iya pun mencoba memulai pembicaraan.
"Ana?".
"Ummm". Ana menoleh ke arah Alvin dengan ekspresi penuh tanda tanya.