Keesokan paginya, Bayu telah menunggu Claudy di lobi hotel tersebut, berhubung tidak ada kegiatan, mereka berencana untuk berkeliling kota, sementara Danar yang memperhatikan mereka dari balkon, tampak kesal, tapi dia tidak mau mendekati Claudia di saat Bayu ada di sana.
Saat mereka berkeliling, Claudia mengatakan kalau dia amat kesal dengan Danar, pemuda itu selalu mengikutinya.
"Kamu jangan terlalu marah padanya, bersikap saja yang wajar, jika kamu terlalu kesal, dia akan berfikir kamu masih menyimpan perasaan padanya." Kata Bayu menasehati.
" Baiklah.. "jawab Claudy, kemudian dia terdiam beberapa saat lalu melanjutkan kembali perkataannya.
" Apa kamu tidak marah padaku, ? " Tanya Claudy lagi.
" Kenapa harus marah? kamu kan tidak salah apa-apa" jawab Bayu.
"Hmm.... jangan-jangan kau masih mencintainya? Soalnya jarak antara cinta dan benci itu tipis lho.. " kata Bayu lagi.
" Kamu jangan ngomong sembarangan ya Mas ya! " kata Claudy kesal.
Bayu tertawa, meskipun dia agak khawatir.
....
Sore itu, Bayu kembali lagi ke desanya, karna besok pagi dia harus kembali bekerja, sementara Claudia juga mempunyai kegiatan esok pagi.
" Aku akan datang lagi minggu esok" Kata Bayu sebelum berangkat.
" Iya, hati-hati di jalan ya, Mas.. " kata Claudia.
Melihat Bayu telah pergi, Danar kembali mendekati Claudia. Claudy berusaha agar terlihat biasa saja tanpa harus menekuk wajah seperti kemarin, Dia merasa perkataan Bayu ada benarnya juga, kalau dia tidak punya perasaan apapun pada Danar.. kenapa harus kesal pada cowok itu, walau bagaimana pun, laki-laki itu adalah masa lalunya.
" Bagaimana kabar Rindu? aku sudah lama tidak bertemu dengannya, " Tanya Claudia.
Untuk sesaat Danar terdiam lalu berkata.
" Claudy... apa kamu benar-benar mencintai Bayu? " Tanya Danar.. dan tidak menjawab pertanyaan Claudia.
" Apa aku pernah berpura pura mencintai seseorang?" Claudia balik bertanya.
" Tidak" Jawab Danar lirih..
" Kalau begitu kau sudah tau jawabannya". kata Claudy sambil melangkah pergi.
" Apa tak ada kesempatan kedua bagiku? " Tanyanya sambil menghadang Claudia.
" Danar... aku pernah merasakan sakitnya dikhianati, dan aku tidak ingin seseorang merasakan hal yang sama karna ulah ku. " jawab Claudia.
" Maafkan aku" Jawabnya lirih.
" Sudahlah... kan sudah ku katakan, kau bisa mendapatkan seseorang yang lebih dariku, lagi pula kau juga tidak pernah mencintaiku kan? Jadi.. kenapa harus begini? , Maaf.. aku harus pergi dulu." Kata Claudy sambil menepuk pundak Danar, kemudian meninggalkan cowok itu yang masih terdiam menahan gejolak di dadanya .
" Aku mencintaimu Claudia.. tapi aku menyadarinya setelah kau pergi.. dan aku hanya menginginkan kau kembali " katanya lirih sambil memandang Claudia yang berjalan meninggalkannya, tanpa terasa, air mata mengalir di sudut matanya.
Sebenarnya waktu pelatihan Danar tidak sama dengan Claudia, tapi setelah dia membaca nama-nama peserta tiap angkatan, dia menemukan Claudia, dan meminta untuk bertukar agar waktu pelatihannya sama, tentu saja dengan bantuan Papanya.
Sikap Claudy sangat jauh berubah terhadapnya, gadis itu dulu selalu tersenyum ceria saat bersamanya, sekarang.. dia melihat keceriaan Claudy untuk orang lain. kenapa dia harus menyadari perasaannya setelah Claudia pergi, dan Rindu, gadis yang dulu disukainya juga menghianatinya.
.....
Sesampai Bayu di rumah, dia menelfon Claudia.
"Sayang... mungkin Sabtu besok, aku tak bisa ke sana. " Kata Bayu.
"Kenapa? " Tanya Claudia kecewa.
" Ada masalah terjadi di kantor, seseorang berusaha masuk ke kantor tadi malam, untung saja tidak ada yang hilang, sampai saat ini belum tau siapa pelakunya, aku takut, dia akan mengulangi lagi aksinya" kata Bayu agak kalut.
" Kenapa tidak pasang CCTV saja? " kata Claudy..
Bayu tersenyum.. ternyata kekasihnya ini dengan mudah memberi solusi seperti itu, kenapa hal itu tak terfikir olehnya..
" Terima kasih banyak Tuan Putri.. kau begitu jenius. " Kata Bayu.
Claudy tertawa mendengarkan itu.
...
Keesokan harinya Bayu langsung memasang CCTV dikantornya, dia memasang di beberapa titik yang agak rawan, termasuk di ruangannya, dengan adanya ini, dia merasa sedikit tenang, dan berharap semua masalah ini dapat selesai dengan cepat.
.....
Ternyata benar, penjahat itu mengulangi aksinya malam ini, berkat adanya CCTV tersebut, pelaku kejahatan itu dapat diciduk, Bayu merasa sangat lega, berarti sabtu besok dia bisa mengunjungi Claudia, tapi dia sengaja tidak memberi tahukan Claudy, dia ingin memberi kejutan untuk Claudy.
....
Seperti biasa, Danar selalu menguntit Claudia laksana bayangan, Claudy juga sedikit risih karna ini.
"Danar... apa kau tak tertarik dengan salah seorang diantara mereka? Jika kau selalu mengikutiku, maka kau akan kehilangan kesempatan berkenalan dengan salah seorang diantara mereka ".
"Tidak.. aku hanya menginginkanmu.. " Jawab Danar. mendengar itu, Claudy melepaskan nafas lelah.
" Mungkin kau telah terbiasa mendapatkan semua yang kau ingin kan, tapi.. tidak semua yang kau inginkan bisa kau dapatkan. kau harus belajar untuk itu." Kata Claudia lembut.
" Kau harus bersikap dewasa sedikit mulai saat ini. "
Danar terdiam mendengarkan perkataan Claudia, memang selama ini dia selalu mendapatkan yang di inginkannya, baru kali ini dia menginginkan seorang , namun tak mendapatkannya, andaikan dulu dia tidak gegabah, gadis ini pasti tidak akan lepas dari genggamannya, mau bagaimana lagi, semua sudah berlalu, dan sekarang, dia bertekat akan merebutnya kembali.