下載應用程式
98.55% Thrill Love / Chapter 68: Flash Back II

章節 68: Flash Back II

"Kau sangat beruntung Krystal" kata Anna yang saat ini sedang berbaring di samping Soo jung, Soo jung menoleh kearah Anna dan menatapnya

"Beruntung?" tanya Soo jung

"Ya... kau sangat beruntung karena memiliki seorang kakak seperti Jessica Seonbaenim, karena dia sangat menyayangimu"

"Hem... benarkah?,  tapi terkadang aku juga sering bertengkar dengannya dan kau tahu terkadang dia juga sangat menyebalkan" kata Soo jung

"Jujur saja Aku iri padamu, karena selain kau mempunyai seorang kakak yang baik orang tuamu juga sangat menyayangimu dan memperhatikanmu, tidak seperti orang tuaku" kata Anna sambil menatap langit-langit kamar Soo jung

"Anna setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, dan roda kehidupan itu berputar mungkin saat ini aku lebih beruntung dari pada dirimu, tapi kita juga tidak tahu dimasa depan mungkin kau bisa lebih beruntung dariku" terang Soo jung

"Huft... semoga saja itu benar terjadi"

"Itu pasti akan terjadi Anna, kau bahkan lebih berbakat dariku dan aku yakin kau akan menjadi seorang Aktris yang hebat" kata Soo jung sambil menatap Anna, Anna hanya tersenyum menanggapi perkataan Soo jung.

*** *** *** 

Soo jung baru saja menyelesaikan latihannya Soo jung berjalan keluar dari gedung SQ entertaiment dengan wajah yang tampak lelah Soo jung mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Anna, karena Soo jung tidak bisa menghubungi Anna selama 2 hari dan hal itu membuat Soo jung cemas akhirnya Soo jung memutuskan untuk melihat Anna ke dorm namun saat Soo jung kembali berjalan tiba-tiba ada seseorang yang jatuh dari atas gedung tepat 5 meter di hadapan Soo jung, Soo jung menutup mulutnya karena terkejut, orang-orang disekitar tempat kejadian itu langsung mengerubungi tempat kejadian, Soo jung memperhatikan orang itu dan Soo jung merasa tidak asing dengan jaket yang dikenakan orang itu, dengan langkah yang gemetar Soo jung menghampiri tempat itu Soo jung melihat Anna sudah terbaring disana dengan darah yang mengalir deras dari kepalanya

"ANNA!!!" teriak Soo jung dengan air mata yang mengalir di kedua pipinya, Soo jung berlutut di sebelah Anna 

"Anna kumohon bertahanlah" kata Soo jung sambil mencoba untuk menghubungi Ambulance dengan tangan yang gemetar, Anna menoleh kearah Soo jung dengan nafas yang tersendat dan tersenyum ke arah Soo jung

"Bertahanlah Anna" kata Soo jung sambil memegang tangan Anna.

Beberapa menit kemudian Ambulance datang dan tim medis bergegas membawa Anna menuju rumah sakit terdekat, Soo jung duduk di ruang tunggu dengan wajah yang pucat dan tubuh yang gemetar Soo jung menutup wajahnya dengan kedua tangannya sambil terus berdo'a untuk keselamatan Anna.

"Krystal" panggil seseorang, Soo jung menoleh ke arah suara tersebut dan melihat Soo yeon berdiri di hadapannya, Soo jung langsung berdiri dan memeluk Soo yeon

"Unnie, Anna akan baik-baik sajakan?" tanya Soo jung dengan airmata yang kembali mengalir deras di pipinya

"Ya dia akan baik-baik saja Anna adalah wanita yang kuat" kata Soo yeon sambil mengelus kepala sang adik dengan lembut

"Tapi Unnie aku melihat Anna banyak memgeluarkan darah, aku takut jika terjadi sesuatu pada Anna" racau Soo jung dengan tubuh yang gemetar, Soo yeon merangkum kedua pipi Soo jung

"Soo jung lihat aku" kata Soo yeon, Soo jung melihat sang kakak, Soo yeon mengusap airmata Soo jung dengan lembut dan kembali berkata

"Dokter akan melakukan yang terbaik untuk Anna, dan Unnie yakin Anna akan baik-baik saja" kata Soo yeon 

"Sekarang lebih baik kita berdo'a untuk keselamatan Anna" kata Soo yeon, Soo jung mengangguk, Soo yeon kembali membawa Soo jung kedalam pelukannya

"Ku mohon bertahanlah Anna" kata Soo yeon di dalam hatinya. Soo yeon mengeratkan pelukannya sambil terus mengelus kepala Soo jung dengan lembut.

*** *** ***

2 jam kemudian seorang dokter keluar dari ruang ICU, Soo jung segera bangkit dari tempat duduknya dan menghapiri dokter itu

"Dokter bagaimana dengan kondisi Anna, dia baik-baik sajakan?" tanya Soo jung, Soo yeon mengelus bahu Soo jung untuk menenangkan sang adik

"Apakah kalian keluarga Anna?" tanya Dokter itu

"Aku sahabat Anna dokter"

"Aku harus berbicara dengan keluarganya"

"Keluarga Anna saat ini sedang berada di luar negri, aku yang akan menjadi walinya" kata Soo yeon

"Baiklah kalau begitu, mari ikut denganku ada hal penting yang harus ku bicarakan" kata dokter itu

"Baik dok" kata Soo yeon, Soo yeon menatap Soo jung sambil mengusap kepalanya dengan lembut

"Sebaiknya kau menunggu disini"

"Tapi aku juga ingin mendengarkan penjelasan dokter Unnie"

"Krystal, percayalah padaku Anna akan baik-baik saja, jadi sebaiknya kau menunggu disini bersama Felix" kata Soo yeon tegas, Soo jung hanya menganggukkan kepalanya dengan pasrah

"Felix jaga Krystal selagi aku pergi"

"Baik" jawab Felix. Setelah itu Soo yeon pergi meninggalkan Soo jung dan Felix.

Soo jung mengusap wajahnya dengan kasar

"Tenanglah Krystal, Anna akan baik-baik saja" kata Felix sambil mengusap bahu Soo jung, Soo jung hanya menganggukkan kepalanya.

"Kenapa semua ini harus terjadi padamu Anna" gumam Soo jung sambil menatap pintu ruang ICU dengan mata sembab

*** *** ***

Soo jung terbangun dari tidurnya dengan nafas yang memburu, Soo jung meraih segelas air yang berada di nakas tepat di samping tempat tidur Soo jung, Soo jung meminum air itu hingga tak tersisa. Soo jung menyugar rambutnya sambil menghela nafasnya yang terasa berat

"Kenapa mimpi itu datang lagi" gumam Soo jung, Soo jung melihat jam yang menunjukkan pukul 03.00 pagi Soo jung menyisir rambutnya dengan jari-jarinya Soo jung bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan keluar kamarnya untuk menenangkan dirinya

"Kenapa kau belum tidur Soo jung?" tanya Min Seok yang saat ini sedang duduk di ruang tamu 

"Ah.... Ayah... membuatku terkejut" Kata Soo jung sambil mengelus dadanya

"Hahaha... Maafkan Ayah" kata Min seok, Soo jung mendudukan dirinya di samping sang Ayah

"Kau belum menjawab pertanyaan ayah"

"Aku terbangun, dan tidak bisa tidur lagi"

"Apakah mimipi itu datang lagi?" Tanya Min seok, Soo jung menghela nafasnya dan menganggukkan kepalanya.

Min seok mengelus kepala Soo jung dengan lembut

"Soo jung kau harus melepaskan rasa bersalahmu, kau sama sekali tidak bersalah atas kejadian itu" kata Min seok sambil menenangkan Soo jung

"Tapi... Ayah jika saja saat itu aku tidak meninggalkan Anna sendirian semua ini tidak akan terjadi" kata Soo jung sambil menahan air matanya, Min seok membawa Soo jung ke dalam pelukannya

"Soo jung, semua sudah terjadi Ayah yakin Anna juga tidak akan menyalahkanmu"

"Tapi Ayah..."

"Soo jung dengarkan Ayah baik-baik" Kata Min seok sambil menghapus air mata Soo jung

"Berhentilah menyalahkan dirimu sendiri, bukankah itu yang di inginkan Anna darimu, Anna juga tidak pernah menyalahkan dirimu" kata Min seok yang kembali membuat air mata Soo jung mengalir dengan deras, Soo jung memeluk sang Ayah dengan erat sambil terus menangis di dalam pelukan sang Ayah.

"Apakah kau masih ingat pesan yang terakhir di tulis Anna untukmu" Kata Min seok masih mengelus kepala Soo jung

"Anna mengatakan kau adalah sahabat terbaik yang pernah dia miliki, dan Anna sangat menyayangimu Soo jung, bukankah Anna mengatakan kau tidak boleh bersedih atas kepergiannya"

Soo jung menganggukkan kepalanya

"Jadi mulai dari sekarang kau harus melepaskan semua beban yang ada di dalam hatimu, bukankah itu yang di inginkan Anna darimu" kata Sang Ayah, Soo jung menganggukkan kepalanya dan semakin mengeratkan pelukannya pada sang Ayah.

Soo yeon yang melihat hal itu tak kuasa menahan air matanya

"Aku yakin kau pasti bisa melewati ini semua Soo jung" kata Soo yeon.

*** *** *** 

Soo yeon masuk kedalam kamar Soo jung dan melihat sang adik sedang bersiap-siap untuk pergi ke pemotretan

"Apakah kau sudah siap?" tanya Soo yeon menghampiri sang adik

"Ya, aku sudah siap" jawab Soo jung singkat

"Hey.... ada apa dengan matamu?" tanya Soo yeon sambil memperhatikan mata sang adik yang terlihat sedikit bengkak

"Ah... tadi malam aku tidak bisa tidur" jawab Soo jung

"Hem.... sebaiknya kau mengompresnya dengan es agar tidak terlalu bengkak" saran Soo yeon

"Aku akan melakukannya nanti" kata Soo jung sambil bangkit dari tempat duduknya

"Baiklah, ayo kita berangkat aku tidak ingin membuat mereka menunggu terlalu lama" 

"Okay, Let's go" kata Soo yeon.

Soo jung berjalan mendahului sang kakak

"Bu, kami berangkat" kata Soo jung sambil mencium pipi ibunya

"Hati-hati di jalan" Jawab Man wol, Soo jung hanya menganggukkan  kepalanya, Soo yeon juga ikut mencium pipi sang ibu

"Soo yeon, jaga adikmu dengan baik"

"Siap bu" kata Soo yeon sambil hormat kepada sang ibu, layaknya seorang prajurit yang memberi hormat kepada komandannya, Man wol tersenyum dan mengelus kepala Soo yeon

"Ayolah bu, aku ini bukan anak kecil" rengek Soo jung

"Kau tetap, anak kecil dimata ibu" jawab sang Ibu yang membuat Soo jung mengerucutkan bibirnya

"Lihatlah, kau tidak ingin di sebut anak kecil, tapi tingkahmu memnunjukkan kebalikannnya" cibir Soo yeon sambil mencubit pipi sang adik dengan gemas

"Ah... Kak... sakit, hentiakan" kata Soo jung dengan memelas Man wol hanya tersenyum melihat tingkah kedua putrinya

"Sebaiknya kalian pergi sekarang atau kalian akan terlambat" saran Man wol

"Baiklah bu, kami pergi" Jawab Soo yeon sambil merangkul sang Adik.


創作者的想法
Nikheisya Nikheisya

Maaf membuat kalian menunggu terlalu lama

Semoga kalian tidak bosan menunggu Thrill love Up date, sebenarnya aku juga mau sering-sering up tapi keadaan tidak memungkinkan mengingat kuliahku yang sudah memasuki semester 6, di tambah dengan pandemi ini jadi tugas kuliahku semakin menumpuk, sekali lagi aku minta Maaf T_T

Semoga pandemi ini segera berakhir dan untuk kalian stay healt, stay at home and Selamat menunaikan Ibadah ^_^

Load failed, please RETRY

禮物

禮品 -- 收到的禮物

    批量訂閱

    目錄

    顯示選項

    背景

    EoMt的

    大小

    章評

    寫檢討 閱讀狀態: C68
    無法發佈。請再試一次
    • 寫作品質
    • 更新的穩定性
    • 故事發展
    • 人物形象設計
    • 世界背景

    總分 0.0

    評論發佈成功! 閱讀更多評論
    舉報不當內容
    錯誤提示

    舉報暴力內容

    段落註釋

    登錄