章節 239: Malam Pertama Adam
Adam dan klarisa akhirnya saling memberikan senyum mereka dan kembali menikmati film romantis yang sama sekali tidak mereka simak dengan benar sepanjang film itu di putar.
Setelah film selesai semua orang keluar dari teater begitu juga dengan adam dan klarisa yang saling bergandengan tanpa berbincang sama sekali sampai tiba di dalam mobil dan pulang ke apartemen mereka.
"Apa tidak ada hal romantis yang pernah kamu lakukan sebelumnya???" Klarisa berbicara sambil meletakan tasnya dan berdiri di hadapan adam ketika mereka akhirnya tiba di apartemen.
"Apa kamu tipe wanita yang suka pria romantis???? jika betul seperti itu, maka aku bukan termasuk pria yang sesuai dengan tipemu". Adam memegang kedua pipi klarisa dengan sangat lembut dan menatap matanya.
Klarisa langsung salah tingkah saat adam melakukan hal manis itu padanya, dia menunduk namun adam menahannya agar tetap bisa menatap matanya.
"Istri seperti apa yang aku inginkan dalam hidupku, itu pertanyaanmu tadi pagi bukan???? aku akan jawab sekarang, jadi tatap mataku dan dengarkan jawabanku!!!!
"Aku menginginkan seorang istri yang hanya dengan memandang wajahnya aku bisa merasakan kebahagiaan, aku tidak membutuhkan seorang wanita yang bisa ini dan itu, cukup dengan dia bisa membuatku jatuh cinta padanya, maka dia adalah istri impianku, karena aku tidak membutuhkan sebuah alasan untuk mencintai seseorang, perasaan itu muncul secara naluri dan dengan sendirinya, kini cintaku telah jatuh padamu, dan aku mencintaimu klarisa".
Tak menunggu jawaban lagi, Adam langsung mendaratkan ciumannya di bibir klarisa, mereka berdua tenggelam dan hanyut bersama cinta yang baru saja terucap dari bibir adam yang langsung di sambut hangat oleh klarisa.
Adam tahu bahwa istrinya telah lebih dulu mencintai dirinya dan klarisa sebenarnya telah lama siap untuk menjadi milik adam seutuhnya.
Namun adam butuh waktu untuk benar-benar bisa menyerahkan semua perasaannya pada klarisa, dia tidak ingin membalas cinta klarisa hanya karena terbawa suasana saat mereka berada di lombok dulu.
Dan yang terjadi malam ini, baik adam ataupun klarisa telah benar-benar saling menyatu dengan perasaan mereka satu sama lain, adam telah betul- betul memupuk perasaan itu secara alami dan akhirnya cinta itu tumbuh dan terus membesar sehingga mulai tidak terkendali olehnya.
Cinta yang telah di tahan untuk waktu yang tidak sebentar, membuat malam itu menjadi sangat erotis dan tidak bisa di hindarkan lagi, semua impian pasangan suami istri, adam dan klarisa terbayarkan dalam satu malam dan mereka tenggelam dengan peluh yang tak terbendung.
Kebahagiaan klarisa dan adam menjadi sangat lengkap setelah malam itu, hari demi hari mereka lewati bersama layaknya pasangan pengantin yang baru saja menikah.
Semakin hari kemesraan antara keduanya semakin erat, hubungan mereka sangat harmonis meskipun masing-masing dari mereka memiliki kesibukan untuk pekerjaan yang memang telah disepakati bersama bahwa meskipun mereka menikah, klarisa tidak bisa melepaskan pekerjaannya.
Setiap weekend seperti janji mereka, bahwa mereka akan selalu meluangkan waktu untuk berjalan-jalan atau dinner romantis, meskipun yang terjadi sebenarnya kadang-kadang makan malam itu tidak romantis sama sekali seperti yang di harapkan klarisa, karena sifat adam yang santai dan apa adanya.
Namun klarisa semakin terbiasa dan menikmati hubungannya dengan adam, dan adam sangat mencintai klarisa karena bisa menerima dia apa adanya.
Hal itupun terjadi pada kehidupan Bayu dan Kinan, bedanya bulan madu yang penuh dengan keromantisan betul-betul di nikmati oleh keduanya, makan malam romantis akhirnya kembali terjadi di Menara Khalifa dimana tempat itu adalah tempat yang kinan sangat impi-impikan di masa mudanya dulu, dan bayu mewujudkannya lengkap dengan romantisme yang terus dan terus kinan terima sehingga membuatnya semakin mencintai bayu dan tidak ada kesempatan lagi untuk kinan mengingat masa muda yang telah begitu banyak melukai dirinya di masa lalu.
Kehidupan Kinan seperti mimpi yang menjadi kenyataan, bayu sukses mengukir senyum yang terus terpancar di bibir mungil kinan, bayu merasakan kebahagiaan yang sebanding dengan semua itu, kinan telah benar-benar menjadi miliknya dan mereka berencana langsung memiliki keturunan.
"Aku ingin kita memiliki 5 anak, dan kita mulai dari tahun pertama kita menikah, bagaimana??? apa kamu sudah siap untuk menjadi ibu dari anak-anakku di tahun depan????" Bayu memeluk kinan dari belakang sambil mengelus perut kinan yang seakan telah mengandung anaknya.
"Lakukan apapun yang kamu inginkan, aku tidak bisa menolak semua permintaanmu padaku, semoga bayi mungil dan cantik menjadi hadiah pernikahan kita tahun depan" Kinan membalikkan tubuhnya dan memeluk bayu dengan sangat erat. Di atas puncak menara mereka berdua menikmati udara sejuk dan saling menghangatkan satu sama lain.
每周推薦票狀態
-- 推薦票
榜單 
-- 推薦票