"Semuanya? termasuk kamu?"
Mia memejamkan matanya, ia sadar jika ia telah salah berucap , dan kini bahkan Varell telah mengecup lembut bahunya seakan ia adalah sebatang lolipop yang membuat Varell tidak berhenti mengecupinya.
Aku sudah gila.. Mia suruh aku berhenti sekarang juga, sebelum aku menjadi benar-benar tidak dapat dihentikan lagi. Varell bergumam dalam hati, keningnya sudah dipenuhi oleh keringat yang perlahan menetes karena gairah yang terbakar di dalam dirinya.
Tangannya bahkan sudah berani mengusap perut Mia dibalik baju tidurnya.. ia terus meraba naik ke atas sampai dengan cepat tangan Mia menahannya.
Hampir saja.. pertahanan Mia akan runtuh seketika jika Varell dapat menyentuh dua lekukan indah yang selama ini dijaganya.