Esok hari nya, Ivanka mulai membeli sedikit perlengkapan tambahan.
Dia sudah memutuskan membuka usaha di rumah nya.
Dengan peralatan rumah tanggga yang sudah dia punyai.
Dia tinggal membeli barang yang kecil-kecil.
Setelah semua siap Ivanka mulai memasang spanduk. Lalu dia membuat brosur sendiri dan mencetak nya dengan komputer pribadinya.
Sore harinya dia mulai dengan berkeliling perumahan tempat tinggalnya membagikan brosur.
Malam nya Ryan pulang lebih awal.
Melihat ada spanduk di pasang di pintu pagar, Ryan mulai mencibir.
"Ini usaha yang kamu maksud ? Berapa yang bisa kamu dapatkan hanya usaha seperti ini?"
Ivanka tidak menanggapi nya. Selain dia tidak peduli, ini juga bukan pertama kalinya. Ryan selalu banyak komplain dan meremehkan dengan apapun yang di kerjakan Ivanka tanpa menyadari selama ini uang yang dipakai untuk menghidupi keluarga termasuk dirinya itu adalah usaha Ivanka yang selalu dipandang sebelah mata oleh Ryan.