pergilah Aji untuk menumpas Sang Penguasa Siluman Buaya.
semangat masa muda.
seolah seorang pahlawan pergi untuk membunuh Raja Iblis. diselipkan di punggung diatas pantatnya. keris pusaka Naga Sosro. keris yang besar seperti pedang.
andai kalian lihat kesombongannya seolah olah tak terkalahkan. dirinya yang terkuat.
seumpama dia bisa terbang pasti enggan menyentuh bumi karena kesombongannya.
ingin rasanya memukul wajah congkaknya.
hingga tiba disuatu pasar.
dikota besar. semua orang berlutut hormat dihadapan kereta Kencana. banyak pengawal didepan dan dibelakang kereta. menunjukkan seorang bangsawan keluarga kerajaan.
pintu kereta terbuka. betis kaki Sang putri terlihat putih bersinar bak permata. tak ada mata yang berkedip. seorang gadis cantik yang pernah dilihatnya saat mandi di air terjun.
benar kata orang
"walaupun kalian belajar berpuluh-puluh tahun jika terkena panah cinta bodohnya mendadak".
lihatlah Aji Sang pemuda gagah.
badan tegap. dengan senjata keris pusaka di pinggul. wajah melongo mulut terbuka lebar. air ludahnya menetes disamping mulutnya.
sungguh cinta tak tahu waktu dan tempat.
mereka sempat bertatap mata. seolah waktu berhenti sejenak. hatinya tertawan.
dicarinya informasi tentang gadis cantik tersebut. dia adalah anak penguasa disini.
seorang putri keluarga kerajaan.
sang putri bernama Ken Jingga.
mendekatinya butuh usah. hanya senyum yang jadi bahasa kalbu mereka.
sungguh hari yang indah. setelah makan dan mencari penginapan. Aji memulai cari informasi tentang gadis pujaannya.
dia tinggal dibangunan terbesar pusat kota. dikelilingi tembok tinggi dan besar.
dia berhasil menyelinap. sampai di depan cendela kamar Sang Putri.
mereka berkenalan. berbicara hingga tengah malam. seumpama tidak ada prajurit yang berkeliling pastilah mereka akan berbicara hingga siang hari.
cinta tak mengenal kesal, kantuk dan lapar. seakan-akan waktu berhenti dan dunia milik mereka berdua.
saat prajurit berkeliling ketiga kalinya Aji memutuskan untuk pulang. mereka berjanji untuk bertemu kembali esok.
dirinya bimbang akankah melanjutkan menumpas Sang siluman Buaya. ataukah hidup Damai dengan kekasih pujaannya.
Takdir berkata lain.
setelah sebulan lebih menyelinap untuk menemui Sang Putri. Aji mengusulkan kepada putri agar mencari suami dengan cara sayembara. siapa terkuat akan jadi suaminya.
dengan keyakinan bahwa tidak ada yang paling kuat se kerajaan selain dirinya.
kesombongan dimasa muda.
disetujui keluarga kerajaan. diumumkan keseluruhan negri dan negri tetangga.
banyak para pangeran dan pendekar yang ikut.
sayembara dimulai.
ada sosok yang familiar diantara keluarga putri.
ya dia adalah Sang siluman Buaya.
wajahnya memerah memendam dendam.
dia harus dibunuh saat ini. mumpung masih ada kesempatan.
" bagaimana caranya aku untuk mendekati nya? ". gumam Aji.
Aji memfokuskan untuk memenangkan sayembara ini.
Sang Putri Ken Jingga melihatnya tersenyum. setiap dia memenangkan pertarungan.
tiba saat akhir sayembara Aji bertanding melawan ki Broto seorang lelaki tua sekitar 65 tahun. terkenal sakti dan banyak istri.
semua jurus telah dikeluarkan oleh Aji. masih belum bisa mengimbangi ki Broto.
"sungguh kuat bandot tua ini". Aji mulai putus asa.
" le.. tole... meskipun engkau belajar silat sepuluh tahun lagi belum tentu bisa mengalahkan aku. hahahahah". ucap ki Broto dengan bangganya menepuk dada.
Sang putri melihatnya khawatir akan keselamatan Aji. karena siapapun yang melawan ki Broto pasti mati. tak terhitung lawannya yang mati mengenaskan.
Aji merapalkan mantra "niat ingsun nyeluk aji batoro karang. sopo nyawang sopo jemok pasti ancur dadi awu. kelawan kesaktian kang Moho Kuoso". dihentakan kakinya kebumi sambil memasang kuda-kuda mempersiapkan serangan terakhir. karena ajian ini menggunakan semua tenaga dalam. memusatkan pada satu serangannya. menunggu musuh maju menyerang.
" ajian ingsun ajian kolomunyeng watu ancur wesi lebur nya wiji nang tangan ingsun". mantra ajian Kolomunyeng yang dilafalkan ki Broto. ajian yang mampu melebur besi dan batu.
ki Broto juga memusatkan tenaganya dalam serangan. maju dengan tangan kanan mengepal disamping kepala. tangan kiri didepan dada menghimpun tenaga dalam untuk disalurkan ke tangan kanan.
dipukulkan tangan kanannya ki Broto kearah Kepala Aji. ditangkis dengan tangan kanan sambil menghindar kesamping dan dipukul dengan tangan kiri.
"krek " bunyi tulang rusuk ki Broto patah
Aji ditendang dengan kaki kanan ki Broto. terlempar beberapa meter. muntah darah. organ dalam nya luka.
ki Broto terjatuh memegangi rusuk kanannya yang patah. dia lupa kalau tangan kanannya masih berisi tenaga dalam diusapkan kemuka untuk mengelap darah yang keluar dari mulut.
rusaklah wajahnya hidung kebawah seperti meleleh. ki Broto mati mengenaskan.
Aji tak sadarkan diri. terkena luka dalam.