Awan-awan gelap memenuhi langit. Mereka membawa atmosfer yang berat dan pertanda akan adanya hujan deras.
Karavan bergerak melalui jalanan gunung dalam suasana yang serius.
Semua kumbang hitam gemuk telah mati. Dua ekor ular bersayap yang tersisa menjadi cacat. Sebaliknya, sebagian besar katak bagasi berhasil bertahan hidup. Itu karena ukuran mereka kecil, dan mereka mampu bergerak dengan cepat serta bersembunyi dari serangan hewan buas dengan mudah. Para burung unta memiliki ukuran yang hampir sama dengan katak bagasi, namun mereka memiliki kebiasaan menyembunyikan kepala di dalam tanah begitu mereka merasakan adanya bahaya. Akibatnya, mereka menjadi korban dengan jumlah terbanyak.
Shang Xin Ci berada di tengah-tengah kerumunan. Ia menatap puluhan katak bagasi di sampingnya dengan pandangan yang cukup rumit.
Semua barang dagangan yang dibawa para katak merupakan milik klan Zhang.