Sinar tujuh warna bersinar dengan sangat terang. Tampaknya, Di Hao siap menyerang kapan saja. Di sisi lain, Ming-Die sepertinya sudah sekarat. Begitu terkena sinar, ia akan langsung terbunuh.
"Duarr!" Seberkas kilat muncul tiba-tiba dan bertabrakan dengan sinar tujuh warna di tangan Di Hao. Dentuman keras dari dua kekuatan besar berhasil mengejutkan seluruh tempat itu, menimbulkan getaran ke seluruh tanah sebagai akibat dari benturan yang hebat.
Ming-Die berguling beberapa putaran di tanah sebagai akibat dari dampaknya. Ia mulai mengeluarkan darah dari hidung dan mulutnya, sementara napasnya menjadi makin tidak stabil.
Dapat dimaklumi jika Di Hao juga terdorong sebagai dampaknya, dan darah di tubuhnya mulai mendidih. Ia sedikit pucat dan butuh waktu sejenak untuk mengatur napas.
Kekuatan yang menghentikannya adalah sambaran petir surga. Di langit, awan hitam berkumpul di atas kepala. Tidak salah lagi, itu adalah pertanda kilat yang akan tiba.