Saudara Tie menghela napas lega dan kemudian tertawa terbahak-bahak. "Boneka ini jauh lebih baik dari lobak hijau itu."
Wajah cantik gadis itu dengan cepat berubah pucat, dan ia tanpa sadar menggerakkan bibirnya. "Kau akan menyesal jika tidak melepaskan aku!"
Saudara Tie meraung. "Menyesal? Apakah menurutmu gurumu, Zi Chun Shang Ren, akan mengirimkan bantuan untukmu? Apakah menurutmu ia akan membalas dendam? Teruslah bermimpi! Jika kau menghilang, ia tidak akan dapat menemukan satu jejak pun. Ck ck, menggunakan boneka yang indah seperti itu untuk alkimia adalah pemborosan." Ia mencubit wajah gadis kecil itu saat berbicara.
Gadis itu memiringkan kepalanya seraya menatap Saudara Tie. Di matanya tampak cahaya yang berputar-putar, penuh dengan warna yang tidak lazim. Pancarannya membawa serta aura dingin, seperti cahaya aurora di atas kutub, membuat Saudara Tie merasa gemetar dalam hatinya. Ia tertegun sejenak.