"Kalau begitu siapa?" tanya Kaisar Xuan dengan mata membelalak lebar.
Gu Xi Jiu merasakan firasat buruk dalam hatinya. Detik berikutnya Di Fu Yi mengucapkan sepatah kata yang mengejutkan semua orang, "Aku …."
"Bruk!"
"Prang!"
"Gubrak!"
Tak terhitung banyaknya gelas dan sumpit yang berjatuhan ke lantai. Semua orang tercengang mendengar ucapan Di Fu Yi.
Gelas di tangan Kaisar Xuan juga terhempas ke lantai, "Apa ...?"
Wajah Rong Jia Luo juga memucat. Gelang yang baru saja ia terima tadi hampir tercampak ke lantai.
Rong Che yang sadari tadi tetap tenang di aula itu sambil terus menikmati tehnya sampai mendengar pengumuman dari Di Fu Yi. Ia hampir menyemburkan teh di mulutnya dan terbatuk-batuk tanpa henti.
Yun Qing Luo sedang memegang sepasang sumpit gading, yang langsung patah menjadi dua.