下載應用程式
0.44% Selir Kejam Melampaui Raja Durjana / Chapter 13: Sudahi Saja Hari Ini

章節 13: Sudahi Saja Hari Ini

編輯: Wave Literature

Mu Feng dan ketiga utusan lainnya menjadi semakin penasaran tentang bocah itu.

Ada kilatan di mata Lord, "Kalian berempat, pergilah dan selidiki siapa saja gadis yang melayani Pangeran Le Hua malam ini." Melalui semua petunjuk yang dimilikinya, Lord mencurigai bahwa orang yang telah membunuh Rong Yi bisa jadi orang sama yang telah mencuri jubahnya.

Mu Feng berkata, "Yang Mulia, saya baru saja memeriksa bahwa Pangeran Le Hua telah berlatih sejenis bela diri yang mengharuskan Yin [1]1 untuk melengkapi Yang [2]2. Dia perlu meniduri tiga gadis setiap malam untuk menarik Yin dari gadis-gadis muda itu. Setelah meniduri mereka, gadis-gadis muda itu akan mati. Para bawahannya telah menculik gadis-gadis muda untuknya sehingga dia bisa berlatih. Dua gadis muda mati malam ini karena ulah Pangeran Le Hua, dan jasad mereka sudah saya temukan …."

Mu Lei tiba-tiba menyadari sesuatu dan berkata, "Sepertinya orang itu mengalami nasib buruk dan gadis muda ketiga bisa jadi orang yang kita cari! Mu Feng, sudahkah kamu mencari tahu siapa gadis ketiga ini?"

Mu Feng menjawab, "Sudah ku periksa, tetapi aku tidak menemukan apa pun tentangnya. Tidak banyak orang di rumah itu, jadi tidak ada seorang pun yang melihat gadis ketiga itu …."

Petunjuk yang mereka miliki berhenti di situ. Mu Feng dan para utusan lainnya saling memandang dan akhirnya mengalihkan perhatian mereka kepada tuan mereka, Lord.

"Menarik! Sangat mengesankan jika seorang gadis berusia dua belas tahun punya kemampuan seperti itu!"

Bola mata hitam Lord berkilat-kilat dan dia merasa geli. Dia memain-mainkan jari-jarinya dengan anggun dan berkata, "Kita sudahi saja hari ini. Kalian semua tidak perlu menyelidiki lagi." Akhir-akhir ini Lord jarang bertemu orang yang begitu menarik, sehingga keinginannya untuk bermain-main dengan orang yang telah mencuri jubahnya itu terpicu ….

….

Di halaman kecil itu, ada tiga pondok kecil yang terbuat dari batu bata.

Halaman itu sangat bersih tanpa ditumbuhi rerumputan. Hanya ada beberapa bunga liar yang bergoyang-goyang ditiup angin di pojok sebauh dinding.

Bagian dalam pondok dihiasi dengan perabot yang sangat sederhana―yang terdiri dari tempat tidur, meja dan kursi. Di atas meja, ada vas bermodel biasa yang telah diisi penuh dengan bunga liar berwarna kuning, mirip dengan bunga yang tumbuh di pojok dinding. Pemandangan itu mencerahkan suasana pondok yang agak gelap.

Di sinilah tempat Gu Xi Jiu tinggal, yang terletak pada pojok paling jauh di kediaman sang Jendral. Ini adalah kamar pelayan, tetapi kenyataannya, bahkan kamar pelayan pun lebih baik daripada ini.

Dia bahkan tidak punya pelayan, dan mengurus semua keperluannya sendiri. Dia mencuci pakaian, menyapu lantai, dan membersihkan halaman …. Hidupnya persis seperti 'Cinderella' versi kuno.

Mentari pagi telah terbit dan beberapa berkas sinarnya menyinari bingkai jendela, menembus ke dalam rumah gelap itu. Gu Xi Jiu duduk di depan meja rias dan akhirnya dia bisa melihat tubuhnya dengan jelas.

Meskipun siap secara mental, dia masih agak terkejut ketika melihat wajahnya. Cermin di atas meja rias adalah satu-satunya perabot yang tertutup debu. Rupanya, pemilik tubuh ini tidak suka melihat cermin di masa lalu.

Gu Xi Jiu harus mengelap permukaan cermin itu beberapa kali sebelum dia bisa melihat bayangan dirinya dengan jelas. Generasi ini sebenarnya bukanlah generasi kuno yang sesungguhnya, karena cermin ini tidak terbuat dari perunggu, melainkan dari kaca. Tidak berbeda dengan cermin modern, sehingga cermin ini dapat menunjukkan kenyataan yang sebenarnya.

Wajah seukuran telapak tangan muncul di cermin. Pipinya tidak gemuk, sehingga dagunya terlihat lebih tirus. Jika semata-mata berdasarkan bentuk muka saja, wajah ini bisa saja terlihat cantik.

Wajah yang tercerminkan itu terdiri dari hidung mancung, mulut yang melengkung dengan indah, dan sepasang mata yang besar. Sayangnya, ada bagian besar di dahinya yang ditutupi ruam kemerah-merahan, merusak kecantikannya. Ketika dia mengamati tangannya, kedua tangan itu tampak kurus dan pucat, dan kulit telapak tangannya sudah kapalan.

  1. Yin dalam filsafat Tiongkok adalah prinsip perempuan yang pasif dari alam semesta, ditandai dengan sesuatu yang lambat, lembut, menghasilkan, menyebar, dingin, basah, dan pasif serta berhubungan dengan air, bumi, bulan, feminitas dan malam hari.
  2. Yang dalam filsafat Tiongkok adalah prinsip laki-laki aktif dari alam semesta, ditandai dengan cepat, keras, padat, fokus, panas, kering, dan agresif serta berhubungan dengan api, langit, matahari, maskulinitas dan siang hari.

Load failed, please RETRY

禮物

禮品 -- 收到的禮物

    批量訂閱

    目錄

    顯示選項

    背景

    EoMt的

    大小

    章評

    寫檢討 閱讀狀態: C13
    無法發佈。請再試一次
    • 翻譯品質
    • 更新的穩定性
    • 故事發展
    • 人物形象設計
    • 世界背景

    總分 0.0

    評論發佈成功! 閱讀更多評論
    舉報不當內容
    錯誤提示

    舉報暴力內容

    段落註釋

    登錄