Xia Ling merasa tidak nyaman dan berbaring di tempat tidur. Segera setelahnya, ia pun tertidur.
Ia tidur di sore hari dan terbangun pada jam 9:00 malam. Ketika membuka mata, ia melihat Li Lei di atas tempat tidur, sedang menatapnya dengan sepasang mata yang sedih dan sayu. Ia bergerak dan bertanya kepada Li Lei, "Apa yang sedang kau lakukan?"
Li Lei tersenyum lembut, dan kesedihan di matanya menghilang. "Tidak apa-apa, hanya ingin melihat apakah kau tidur nyenyak. Kau pasti sangat lelah." Ia berkata lagi, "Mau bangun untuk makan malam?"
Xia Ling menjawab, "Aku tidak mau makan."
"Kalau begitu, berbaringlah sebentar." Li Lei tidak memaksa.
Xia Ling pun berbaring di tempat tidur sejenak. Saat itu hari sudah malam di pedesaan. Di luar jendela, berbagai macam serangga mendengung, dan samar-samar terdengar suara anak-anak bermain. Ia mendengarkan dengan penuh perhatian dan mengingat bayinya yang sudah meninggal. Matanya perlahan menangis.