Paman Zabir segera berdiri dan mendekati Tuan Faruk dengan muka menahan amarah, "Siapa kau? Mengapa kau begitu lancang masuk ke dalam ruang pertemuan kami. Tahukah kau ?Kalau sidang ini sifatnya tertutup untuk orang luar" Kata Paman Zabir.
"Dia bukan siapa - siapa? Akan Aku singkirkan dia" Kata Perdana Mentri Salman sambil mencekal pakaian Tuan Faruk di kerah bagian belakang.
"Tidak ! tidak ! Jangan lakukan ini. Hamba hanya ingin melaporkan sesuatu. Hamba mohon " Kata Tuan Faruk dengan mata ketakutan. Tatapan mata Nizam setajam belati yang siap menusuk tubuhnya. Ia sangat ketakutan. Seandainya perdana menteri Salman tidak memaksanya untuk masuk untuk mengatakan sendiri rahasia kalung itu tentu Ia tidak akan berani masuk.
Sekarang Ia tidak memiliki pilihan lain. Ia sudah mengkhianati Nizam, berarti satu - satunya yang bisa Ia jadikan perlindungan di kerajaan ini adalah Perdana menteri Salman.