Maya kemudian merasakan perutnya penuh, Ia bernafas dengan lega. Kesadarannya mulai pulih. "Terima kasih sudah menyelamatkanku" Kata Maya sambil berdiri hendak membereskan bekas makanannya. Amar segera mencegahnya,
"Jangan! Biarkan Aku yang membereskan. Kau bersihkan saja tubuhmu dan ganti pakaianmu. Aku memiliki kaos dan celana training yang pasti sangat nyaman dibandingkan dengan gaun yang kau pakai" Kata Amar sambil menunjuk kepada gaun Maya.
Maya lalu menatap gaun kuning kehijaun yang Ia pakai untuk menyambut kehadiran Pangeran Abbash. Ia sangat menyukai Pangeran Abbash dan ingin tampil sangat cantik di depan Pangeran itu. Ia sengaja memesan gaun ke penjahit terkenal di Azura jauh sebelum pesta di mulai. Ia juga sengaja mengenakan perhiasan peninggalan ibunya. Sebuah kalung Mutiara dan kalung itu entah kemana. Maya mengusap lehernya ketika menyadari kalung itu hilang.