Ratu Sabrina terus menangis sambil meratap, Ia bahkan tidak memperdulikan Perdana Mentri Salman yang sedang duduk di depannya sambil memberikan tisu terus menerus kepada Ratu Sabrina.
"Kau bisa berhenti atau tidak ! " Kata Perdana Menteri Salman sambil kembali menyodorkan tisunya. Ratu Sabrina mengambil tisu itu dengan kasar,
"Kau ini menyebalkan sekali. Bukannya membujukku, malah membentakku" Kata Ratu Sabrina sambil menghapus air matanya dengan tisu itu.
"Kau ini terus menerus meratap di sini. Mengapa kau tidak datang ke istananya dan melihatnya sendiri apakah Ia baik - baik saja atau tidak?" Kata Perdana menteri Salman sambil mengambil kacang yang ada di depannya lalu mengunyahnya.
"Aku sudah mencambuknya dengan tanganku sendiri. Bayangkan tanganku sendiri" Kata Ratu Sabrina sambil memperlihatkan kedua tangannya yang lentik dan halus itu kepada Perdana Menteri Salman.
"Bukan tanganmu. Tapi tangan Darban" Kata Perdana Mentri Salman dengan santai.