"Kau memang hebat Cynthia... " Kata Alena sambil memeluk sahabatnya itu dengan erat. Cynthia yang sedang meminum air teh hampir saja menyemburkan minumannya itu keluar.
"Oh..Shit, Alena.. Are You crazy ?"Kata Cynthia sambil melepaskan diri dari pelukan Alena. Dia pikir dirinya adalah Nizam yang ototnya segede - gede kawat baja yang kalau dipeluk ga berasa apa - apa.
Alena malah cengengesan sambil mengambil buah tin yang penuh bertumpuk di atas sebuah wadah kristal. Lalu memakannya sambil mengedip - ngedipkan matanya yang indah.
"Perlu kau ketahui Alena, walaupun Aku menyayangimu tetapi Aku jijik melihat kau mengedip -ngedipkan matamu dengan genit seperti itu. Aku ini wanita normal, kalau Pangeran Abbash yang mengedip - ngedipkan matanya seperti itu kepadaku, maka aku akan memperhatikannya dengan suka rela" Kata Cynthia sambil mendorong muka Alena agar menjauh dari hadapannya.