Melihat kebahagiaan di mata Ibu mertuanya, hati Alena jadi terenyuh lalu dengan spontan Ia memeluk Ibu Mertuanya dan berkata, "Mengapa Ibunda begitu ragu ketika Hamba bilang kalau Axel boleh menemani Ibunda, Bukankah Axel cucu ibunda sendiri.. " Kata Alena dengan lembut. Ratu Sabrina termangu dipeluk secara tiba - tiba oleh menantunya itu. Selama ini belum pernah ada yang memeluknya dengan spontan seperti ini kecuali Nizam itupun sangat jarang.
Yang kedua Ratu Sabrina merasakan betapa tulusnya saat Alena memeluk tubuhnya padahal dia sering menyakiti Alena. Sebenarnya Ratu Sabrina menyayangi Alena sebagai wanita yang dicintai anaknya tetapi Ia masih meragukan Alena untuk menjadi Putri Mahkota. Alena terlalu polos untuk menjadi seorang calon Ratu. Ratu Sabrina juga semakin ketakutan melihat Nizam yang semakin tergila - gila dengan Alena. Ia takut kalau sampai Nizam di kendalikan Alena dan kemudian Nizam menjadi raja di bawah kendali wanita yang bodoh seperti Alena.