Mendengar nama Putri Lili di sebut, mata Pangeran Thalal jadi terbelalak. Ia jadi teringat lagi dengan putri cantik yang mulutnya setajam silet. Muka tampan Pangeran Thalal berubah jadi kelam, mulutnya berdesis kesal kepada istrinya,
"Kau ini memang luar biasa, ketika banyak istri tidak mau berbagi suami, kau malah mendukung Aku beristri lagi. Kau sangat menyebalkan sekali " Kata pangeran Thalal. Mulutnya udah maju beberapa cm ke depan saking kesalnya dengan kelakuan istrinya sendiri.
"Kenapa Yang Mulia jadi marah kepadaku, Bukankah Yang Mulia sendiri yang berkata sudah saatnya Yang Mulia memiliki pendamping lain agar dapat membantuku. Aku sih senang – senang saja. Jadi nanti ada gantian yang bisa melayani Yang Mulia. Yang Mulia tidak akan mengekor dibelakangku terus. " Kata Cynthia semakin suka menggoda suaminya. Ia tahu kalau suaminya sangat tidak suka kepada Putri Lili yang cantiknya memang menyebalkan.