Baru saja pangeran Abbash terkejut mendengar perkataan Samir, terdengar suara pelayan berteriak dari luar kamarnya.
"Pangeran Husen izin menghadap !! " Kata pelayan itu. Samir dan Pangeran Abbash hampir copot jantungnya mendengar perkataan Pelayan itu. Panjang umur sekali, baru saja dibicarakan tetapi sekarang pelayan mengatakan bahwa Pangeran Husen datang menghadap.
"Apa Aku tidak salah dengar ? Pangeran Husen ? Menghadap ? Sejak kapan Ia ada di Amerika ? Apa Ia sengaja datang untuk menghadiri pernikahanku ? " Kata Pangeran Abbash sambil termangu terkaget - kaget.
"Itu tidak mungkin. Bukankah Yang Mulia dan Pangeran Husen tidak saling mengenal ? Bagaimana mungkin Pangeran Husen akan datang hanya untuk menghadiri pernikahan Yang Mulia.. atau .. mungkin.. dia ... " Samir tampak ragu - ragu berkata.