Penjaga itu menatap Alena yang masih berada di dalam mobilnya. Meyakinkan matanya sekali lagi kalau Ia tidak salah lihat setelah yakin, Ia segera membuka pintu gerbang tanpa bertanya lagi. Sementara itu penjaga yang satunya lagi segera berlari ke arah pintu masuk loby utama dan segera menaiki lift menuju ruangan kediaman Pangeran Barry.
Walaupun Ia sangat ketakutan tetapi Ia harus memberitahukan berita luar biasa ini kepada Pangeran Barry. Bukankah selama ini semua tindakan yang dilakukan pangeran Barry sekarang ini hanya untuk mendapatkan Alena. Sekarang putri cantik itu malah datang sendiri. Seperti kancil yang dengan suka rela datang ke mulut Harimau sendiri.
Penjaga itu tidak dapat membayangkan kalau seandainya Ia tidak memperbolehkan Alena masuk dan memberitahukan kedatangannya kepada Pangeran Barry. Mungkin Ia akan dibunuh besertai seluruh keluarganya.