Malam terasa sangat dingin dan kelam sekelam hati Nizam. Langit seakan tanpa bintang dan bulan menenggelamkan dirinya jauh ke dalam awan. Hanya sinar lampu di sepanjang jalan yang menerangi kegelapan jalan. Semakin lama angin semakin kencang berhembus dan gemuruh air yang tertiup angin pada danau buatan terdengar seperti suara gemuruh ombak.
Pohon – pohon cemara tampak berdiri tegak seakan penjaga yang sedang berbaris menyambut kedatangan Nizam. Ketika mobil memasuki pekarangan beberapa penjaga langsung bersiaga bahkan menodongkan senapa mereka ke arah mobil yang dikendarai Nizam karena memang Nizam mengendari mobil Chief Jeremy sehingga para penjaga tidak mengenali mobil itu.