Setelah terhempas dan menggulirkan tubuhnya dari tubuh istrinya, Amar terdiam sesaat sambil memejamkan matanya beristirahat sebentar. Kemudian Ia melirik ke arah istrinya yang terbaring tidak bersuara. Amar terbangun dan menatap tubuh istrinya yang tampak lembab karena keringat. Dan ketika Ia melihat tetesan darah yang masih mengalir Amar langsung menggerakan jarinya di beberapa titik akupuntur istrinya. Ia menghentikan pendarahan yang sedang terjadi. Amar lalu mengambil pakaian bersih dan segera mengenakannya. Tetapi Ia masih membiarkan tubuh zarina dalam keadaan telanjang. Amar kemudian mengambil handuk kecil dan dibasahi oleh air hangat dari kamar mandi. Ia membersihkan dengan lembut tubuh istrinya.