Arani mengancingkan kemeja Jonathan dengan kecepatan luar biasa membuat Jonathan takjub dengan jemari Arani yang sangat terlatih. Arani mengancingkan kemejanya dengan menyisakan satu kancing masih terbuka. Bahkan Arani sempat membereskan rambut Jonathan yang acak - acakan masih dengan jarinya.
Tetapi ketika Jonthan mau membuka pintu, mata Arani yang tajam langsung melihat ke bawah lehernya dan dengan cepat Arani langsung mengancingkan kemeja Jonathan sampai atas.
" Mengapa? Ada Apa ?" Kata Jonathan sambil memegang tangan Arani.
" Ada tanda merah.." Kata Arani dengan dingin tetapi telinganya memerah. Jonathan tersenyum geli melihat Arani yang sebenarnya gugup tetapi Ia malah mencoba menyembunyikannya.
"Kau sih.. selalu menggigitku di sebelah itu " Kata Jonathan tapi Ia langsung mengernyitkan dahinya karena kakinya di injak Arani.
"Kau... " Jonathan menarik ujung kakinya yang terasa sakit karena diinjak Arani