Sementara itu Jonathan yang mengejar Arani tampak meringis dan langkahnya terhenti. Rasa perih membuat Ia menggigit bibirnya dan merintih. Ia lalu bersender di sebuah tiang sambil menghapus keringatnya yang mengalir. Tadi pas Ia berlari Ia tidak merasakan sakit tetapi kemudian Ia merasakan rasa sakit yang menyengat akibat Jonathan yang berlari mengejar Arani yang berjalan dengan langkah-langkah yang lebar.
Arani benar - benar sangat kesal dengan tingkah Isabella yang bagaikan seorang wanita jalang. Ia berjalan tergesa-gesa karena Ia merasa malu pahanya terekspos keluar. Walaupun Ia tidak berkerudung tetapi Ia tidak pernah memperlihatkan tubuhnya ke sembarang orang. Jadi Ia merasa gugup sendiri menyesal telah merobek pakaiannya. Makanya Ia segera berjalan cepat menuju ke kamarnya.
Para Reader yang Terhormat,
Author Webnovel sudah membuat kolabolarasi kumpulan cerpen dan sinopsis novel di Novel "Dari Jendela Author " Melalui akun Missrealitybites. Saya ikut menyumbang cerpen dengan judul "Mijn naam is Willem van Henegem" Tolong komen di cerpen saya ya.. kalau banyak yang komen dan ceritanya menarik akan saya jadikan novel berikutnya. Terima kasih atas kesediaannya. Love you all..