Arani duduk agak jauh dari Jonathan dan Jessi. Ia memandang kakak beradik itu dengan tangan terlipat dan wajah membeku. Jonathan tidak mengenal wanita itu sehingga kemudian Ia bertanya pada kakaknya.
"Jessi, Dia siapa? Mengapa wajahnya begitu menakutkan " Tanya Jonathan dengan suara lemah. Sementara itu seorang perawat tampak membetulkan selang infus yang terpasang pada tangan Jonathan. Jonathan merasakan dadanya masih nyeri dan kepalanya pusing. Tapi yang parah adalah jemari tangannya yang hampir remuk karena diinjak oleh Pangeran Abbash.
Jessi melirik ke arah Arani. Tubuh tinggi dengan rambut cepak, kulitnya kecoklatan sangat serasi dengan rambutnya yang hitam pekat. Hidung teramat mancung dengan bibir yang melekuk sangat indah. Matanya setajam mata elang yang mencari mangsa. Wanita itu terlihat tampak tenang. Badannya tinggi tegap dan sangat proporsional dengan tingginya. Wanita itu kemungkinan memiliki tinggi lebih dari 175 cm.